LAMPUNG UTARA, INDONEWS –– Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Menengah Kejuruan (SMK) di Bukit Kemuning diduga tidak dipergunakan sebagai mana mestinya, terutama di bidang perawatan.
Hal demikian terlihat dari kondisi gedung yang mengalami banyak kerusakan, seperti plafon, lantai, pintu, jamban yang rusak.
Selain itu, dugaan juga diperkuat dengan kerusakan pada beberapa pintu ruang kelas, beberapa bangku hingga meja siswa, serta cat dinding yang sudah mulai memudar dan penuh dengan coretan.
Saat wartaan berupaya mengkonfirmasi langsung kepala sekolah, namun sayangnya, ia tidak berada di tempat.
Riki, seorang guru Bengkel (TSM) di sekolah tersebut, mengaku tidak berani menjawab soal anggaran perawatan fasilitas sekolah dan meminta awak media untuk menghubungi kepala sekolah atau Waka Sapras di lain waktu.
“Saya gak tahu soal anggaran. Mau jawab takut salah,” ucap Riki.
Riki menyebut, dirinya hanya seorang guru kelas, jadi soal perawatan fasilitas sekolah, agar menanyakan langsung kepada kepala sekolah atau waka saprasnya.
Dengan kondisi demikian, publik patut menduga ada pengelolaan anggaran dana BOS tidak tepat sasaran.
Hingga berita ini dipublis, Kepala SMKN tersebut belum terkonfirmasi. (Andre)
Comments