BIREUEN, INDONEWS — Sebagai wujud nyata komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Desa Seuneubok Nalan Peulimbang, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, berhasil menyelesaikan pembangunan dua unit rumah layak huni bagi warga kurang mampu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025.
Dua warga penerima manfaat program tersebut adalah Fachrudin Ibrahim dan Fitriana, yang kini dapat menempati rumah baru yang lebih layak dan nyaman.
Penyerahan kunci rumah dilakukan secara simbolis oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., yang turut memotong pita sebagai tanda peresmian.
Kegiatan berlangsung pada Senin (3 November 2025) sore dengan dihadiri Forkopimcam Peulimbang, Kepala Desa Mustafar, perangkat desa, tokoh masyarakat, insan pers, serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Pemerintah Desa Seuneubok Nalan Peulimbang yang telah merealisasikan pembangunan rumah layak huni bagi warga kurang mampu.
Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam memperluas jangkauan program pembangunan rumah dhuafa di seluruh desa.
“Kita berharap program rumah dhuafa seperti ini terus berlanjut. Ini merupakan amanah pemerintah daerah agar setiap desa membangun minimal dua unit rumah layak huni setiap tahun. Alhamdulillah, Desa Seuneubok Nalan Peulimbang telah menunjukkan komitmen yang patut menjadi teladan,” ujar Bupati.
Bupati Mukhlis menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bireuen menargetkan pembangunan 5.000 unit rumah dhuafa hingga tahun 2025.
“Jika kita hanya mengandalkan dana kabupaten atau Baitul Mal, tentu target ini sulit tercapai. Karena itu, kami mendorong desa agar dapat menyisihkan sebagian Dana Desa untuk pembangunan rumah dhuafa. Syukur alhamdulillah, hingga tahun ini sudah hampir 1.000 unit rumah dhuafa berhasil dibangun di Kabupaten Bireuen,” ungkapnya.
Terkait tantangan keberlanjutan dana desa di masa mendatang, Bupati menegaskan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan kepedulian sosial.
“Membangun rumah dhuafa bukan hanya soal membangun fisik, tetapi juga membangun harapan dan martabat warga. Dana desa mungkin tidak selamanya ada, namun nilai kemanusiaan yang tumbuh darinya akan menjadi warisan moral bagi generasi mendatang,” tutup Bupati dengan penuh makna.
Bentuk Syukur
Sementara itu, Kepala Desa Seuneubok Nalan Peulimbang, Mustafar, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Bireuen.
“Alhamdulillah, tahun ini kami telah menuntaskan pembangunan dua unit rumah dhuafa. Kami berterima kasih kepada Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., beserta rombongan yang telah hadir langsung melakukan penyerahan secara simbolis. Kehadiran beliau menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbuat terbaik bagi masyarakat,” ujarnya penuh haru.
Acara penyerahan berlangsung sederhana namun penuh kehangatan dan kebersamaan. Momen ini menjadi simbol kuat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat dalam membangun kesejahteraan sosial di tingkat desa. (hendra)





























Comments