0

BIREUEN, INDONEWS – Balai Guru Penggerak Propinsi Aceh menggelar lokakarya kurikulum, program sekolah pengerak anggkatan I tahun 2022 yang diikuti 57 orang peserta yang terdiri dari 19 sekolah, terdiri dari 1 kepala sekolah dan 2 orang guru komite pembelajaran.

Acara langsung dibuka Kadisdikbud Bireuen, Muhammad Almuttaqin S.Pd., M.Pd.,  di Aula Hotel Luxury Bireuen, Kamis (20/10).

Dari 57 orang peserta ini nantinya akan terus dibimbing oleh fasilitator yang sudah ahli mereka cukup kompeten karena mereka sudah lulus dari beberapa seleksi yang sebelumnya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

“Semoga apa yang didapati nantinya dalam pelatihan ini dapat kita implementasikan, sehingga sekolah penggerak ini bisa menjadi katalis maupun contoh bagi sekolah-sekolah yang belum menjadi status sekolah penggerak,” katanya.

“Mudah-mudahan saja dengan adanya pedampingan dari fasilitator semua yang didapatkan oleh para peserta dapat diterapkan pada satuan pendidikan, yang pentingnya lagi yaitu adanya perubahaan ke arah yang lebih baik dimana sebelumnya mereka belum memahami konsep kurikulum merdeka belajar sekarang sudah memahaminya, begitu juga sebelumnya belum mengenal tujuan adanya konsep sekolah pengerak ini dan sekarang sudah tahu arah dan tujuannya,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Pastikan Stok Minyak Goreng, Kapolda Lampung Tinjau Sinar Mas Group

Setiap kepala sekolah diharapkan bisa menjadi pembimbing ataupun mentor bagi guru-guru terutama dalam melihat terjadi proses pembelajaran yang baik, kepala sekolah penggerak diharapkan tidak hanya mereka mahir dibidang pengelolaan operasional saja dan harapannya juga para guru-guru setelah mengikuti pelatihan ini bisa mengenal konsep pembelajaran berdeferesiasi yang sifatnya berbeda yang diberikan kepada siswa.

“Karena siswa memiliki kemampuan berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Dan pembelajaran kedepannya harus difokuskan kepada siswa berbasis projek, dimana mereka sendiri juga harus mampu memiliki sifat profil pelajar Pancasila karena visi Pendidikan Indonesia sekarang ini yaitu, menjadikan Indonesia Negara yang berdaulat, mandiri dan berkarakter melalui terwujud profil pelajar Pancasila,” ucapnya. (Hendra)

You may also like

Comments

Comments are closed.