BIREUEN, INDONEWS — Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bireuen, mengimbau masyarakat untuk tidak takut melakukan qurban dalam menyambut Idul Adha tahun 2022, karena adanya wabah PMK.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD). Jenis penyakit ini disebabkan virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus, yaitu Aphtaee epizootecae.
Virus PMK tidak menular ke manusia atau bukan termasuk zoonosis. Jadi warga tidak perlu takut, hanya bagi peternak perlu meningkatkan kewaspadaan,”
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan, Kamis (7/7/2022).
Kasus PMK berjumlah 2811, mati 8 ekor, potong paksa 8 ekor, dan jumlah sembuh 2117. Sedangkan sisa yang sakit 678 ekor sapi.
Daerah yang banyak terjangkit PMK adalah di Kecamatan Jeinieb sebanyak 563 kasus. Kedua, Kecamatan Samallaga jumlah kasus 354, dan Kecamatan Simpang Mamplam 290 Kasus.
Sedangkan untuk jumlah kerbau yang sakit, 103 ekor, sembuh 82 ekor, sisa sakit kerbau 21 ekor.
“Dari sumber UPTD Pukeswan, angka persentase kesembuhan sudah mencapai 75,47 persen terhitung tanggal 7 Juli 2022,” kata Kadis Pertenakan dan Kesehatan Hewan, drh. Liza Rozana melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Kesmavet, dan Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bireuen, Safrizal SP, Jumat (8/7/2022). (hendra)
Comments