BEKASI, INDONEWS – Setelah sekitar tujuh bulan tanpa “bapak”, akhirnya RW 10 Perumahan Jatiagung, Bekasi mendapat “bapak baru” setelah Pemilihan Ketua RW 10 sukses dilaksanakan, Minggu (19/10/2025).
Pemilihan Ketua RW 10 diikuti tiga orang kandidat, yaitu, Fernandes, Momon dan Leo. Berdasarkan hasil perhitungan suara, Momon memperoleh suara terbanyak atas lawannya dengan raihan 101 suara.
Sedangkan Fernandes (nomor urut 1) mendapatkan 8 suara, dan Leo (nomor urut 3) 38 suara. Dengan demikian, Momon menjadi “bapak” alias Ketua RW 10 periode 2025-2030.
Ketua Panitia Pemilihan, Gunawan mengapresiasi warga RW 10 yang sudah memberikan suara lewat pemilihan Ketua RW. Ia berharap, setelah mendapat ketua RW baru, semua warga mendukung visi misinya.
“Untuk pemilihan Ketua RW 10, tidak sampai dua bulan kita membentuk kepanitiaan karena Plt sudah mendapatkan SK dari kecamatan sehingga Plt bergerak membentuk kepanitiaan. Jadi panitia pemilihan ini bekerja berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan kecamatan,” jelas Gunawan.
Gunawan mengatakan, pihaknya berusaha secepat mungkin membetuk kepanitiaan agar segera dilakukan pemilihan dan kekosongan jabatan Ketua RW segera diisi sehingg pelayanan kepada masyarakat kembali normal.
Ia mengaku sudah dua kali menjadi ketua panitia. Setiap pemilihan berbeda-beda.
“Kalau kemarin ada pemaparan program kerja unggulan yang harus diajukan masing-masing calon RW karena selama ini pemilihan RW belum ada pemaparan. Begitu saya ditunjuk, saya berkomitmen calon RW yang baru ini jangan kita beri cek kosong. Dia harus punya program kerja yang harus ditawarkan kepada warga maupun panitia,” paparnya.
Ia berharap Ketua RW yang baru ini bisa merangkul semua warga, termasuk kandidat yang tidak terpilih.
“Kita apresiasi calon Ketua RW yang baru untuk bisa merancang rekonsiliasi. Ajak mereka yang kalah untuk bisa bersatu, apalagi setiap RW saat ini sudah mengajukan program kerja,” jelasnya.
Sementara Ketua RW 10 terpilih, Ir. Momon S. Maderoni mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah mempercayainya.
“Sebelumnya 20 tahun lalu saya juga ketua RW di sini, menjabat selama 3 tahun. Kemudian saya diminta kembali untuk mengemban tugas ini. Terima kasih terucap untuk teman-teman yang sudah mendorong saya untuk ikut dan mencalonkan kembali menjadi Ketua RW 10,” kata Momon.
Soal rencana kerja, ia mengaku selama setahun ingin fokus pada program-program positif.
“Saya ingin jalankan program Ngobras (Ngobrol Bareng Santai). Nanti kita undang pejabat-pejabat untuk mendengarkan aspirasi, kita berdiskusi,” katanya.
Secara umum, program satu tahun pertamanya ia ingin membangun kebersamaan serta merangkul remaja RW 10 untuk berdiskusi.
“Nanti akan ada kegiatan-kegiatan remaja, misalnya mengenai poencegahan narkoba, edukasi lingkungan seperti di kebun saya ada pohon-pohon langka, semuanya sudah tidak ada di Jakarta,” ungkap Momon.
Selanjutnya, imbuh Momon, yaitu mengenai keamanan, apakah lingkungannya akan menggunakan jasa security/satpam.
“Namun dalam satu tahun pertama itum saya lebih banyak untuk pembangunan. Setelah itu saya akan merancang pembangunan fisik dan non fisik. Saya membiasakannya dengan raker (rapat kerja) untuk menghimpun bahan dari para Ketua RT. Masukkan apa yang perlu prioritaskan, baru kita lakukan,” katanya.
Disinggung terkait adanya parkiran mobil di samping pos security dan kemana uang yang sudah masuk, Momon menjelaskan, dirinya akan bekoordinasi dengan warga, dan mengkaji ulang tentang perpakiran.
“Saya ingin ada perjanjian, jangan sampai kita menyewakan tempat tapi kehilangan tanggungjawab. Jadi saya ingin masukan dan persetujuan dari warga, tidak bisa saya putuskan sekarang. Jujur saya tidak melihat dari keuangan sekarang, saya hanya ingin berusaha agar PAD benar-benar berjalan baik,” ujarnya.
Soal harapan, Momon tidak ingin muluk-muluk, terpenting RW 10 menjadi salah satu RW terbaik yang menjadi contoh di Kelurahan Jatibening Baru. (Supri)




























Comments