0

BEKASI, INDONEWS | Oknum Kepala Sekolah Dasar Negeri Jaticempaka 1 diduga melakukan penyelewengan dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Saat ini, sejumlah wali murid menuntut agar oknum kepsek ini dipecat. Mereka menilai kepse tidak wajar dalam menggunakan dana BOS.

Salah satu perwakilan wali murid SDN Jaticempaka 1 mengatakan, kecurigaan itu sudah sejak 2 tahun lalu.

Sempat terdengar kabar bahwa kepala sekolah meminjam uang tabungan, dan saat itu kepsek meminta jatah sebesar 20 persen kepada pelatih ekstra kulikule (eskul).

“Kami merasa terlalu banyak biaya yang dikeluarkan di sekolah. Padahal semestinya sekolah negerio tidak mengeluarkan biaya. Kami juga tahu bahwa sekolah tersebut mendapatkan dana BOS,” ungkap wali murid tersebut.

Dengan berbekal beberapa fakta, akhirnya para wali murid melaporkan dugaan pungli tersebut ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi.

“Setelah kami melapor ke disdik, para wali murid menemukan beberapa fakta bahwa dana BOS yang diberikan pihak SDN Negeri Jaticempaka 1 adalah sebesar Rp.500 juta rupiah lebih. Ternyata kebutuhan kelas seperti alat kebersihan, lampu, kipas angin, serta sampul raport diklaim oleh pihak sekolah, bahwa semua itu dibeli dengan dana BOS, yang kenyataannya bahwa wali murid mengeluarkan dana pribadi untuk membeli semua itu,” paparnya.

BACA JUGA :  Jabatan Ketua Komite SMAN 1 Jonggol Dipertanyakan

Dengan adanya temuan tersebut, walimurid sepakat membuat petisi agar kepala SDN Jaticempaka 1 segera diganti.

Setelah beberapa bulan lalu, SK yang diharapkan seluruh wali murid terbit pada Jumat 11 Juli 2025, namun disayangkan, kepala sekolah menolak untuk menerima SK pencopotan.

“Karena itu kami semakin geram dan menuntut kepala sekolah untuk segera pergi. Kami sangat mendukung SK yang dikeluarkan dinas pendidikan terkait pencopotan jabatan dia,” katanya.

Wali murid menilai, seharusnya kepsek menerima keputusan yang sudah ditetapkan Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

“Kami berharap kepala sekolah menerima sanksi yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi,” harapnya. (Supri)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Pendidikan