Ketum Pinter Tak Pernah Berhenti Prioritaskan Kepentingan Masyarakat

JAKARTA, INDONEWS – Ketua Umum Partai Indonesia Terang [Pinter] Dr. Hj. Rizayati, SH., MM., mengatakan, meskipun Partai Indonesia Terang belum mengikuti Pesta Demokrasi tahun 2024, akan tetapi komitmen Partai Indonesia Terang untuk bangsa Indonesia ini tak akan pernah berhenti mengimplementasikan berbagai program strategis melalui program Indonesia Terang, yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat secara meluas.

Rizayati mengharapkan kepada seluruh kader Partai Indonesia Terang tetap menjaga kekompakan dan solid dan jangan mudah terprovokasi pihak lain yang sengaja memecah belah atau menghancurkan sesama individu, kelompok ataupun golongan.

“Dengan begitu, fokus kita adalah bagaimana membawa rumah besar Partai Indonesia Terang ini, sebagai tempat berteduh yang nyaman yang memiliki kedamaian bagi rakyat,” ucap Rizayati melalui ketarangannya, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain itu, Rizayati mengatakan, dalam partai politik atau organisasi apapun friksi maupun perbedaan cara pandang adalah suatu hal yang biasa maupun lumrah. Namun persoalan itu tidak perlu disikapi dengan reaktif yang justru akan merugikan eksistensi partai.

“Kita selaku Kader Partai Indonesia Terang (Pinter) harus lebih mengutamakan optimalisasi kinerja partai dalam tubuh masyarakat demokratis. Dalam hidup ini perbedaan pendapat maupun persaingan itu hal yang wajar,” katanya.

Sebab itu, Rizayati terus mengajak untuk bijaksana, sehingga harus mampu mengorganisir diri agar terbebas dari ancaman perpecahan.

Partai Indonesia Terang pada masa yang akan datang, harus mampu memberi kontribusi nyata kepada bangsa dan Negara Republik Indoesia melalui kader yang sudah terdidik, loyal dan bersifat professional. Karena hal ini akan berdampak pada kemajuan bangsa dan negara, atau partai politik itu sendiri.

Rizayati juga mengajak terus seluruh jajaran pengurus Partai Indonesia Terang mulai dari tingkat pusat sampai daerah, untuk bersama-sama membesarkan nama Partai Indonesia Terang itu sendiri, sekaligus belajar untuk mengambil hikmah atas perjalanan Partai Indonesia Terang selama ini. (Hendra)