0

BOGOR, INDONEWS – Pasien asal Indramayu, Safri (43) diduga mengidap penyakit tumor kulit membuat tangan bagian sebelah kanan seperti terbakar hingga harus diamputasi. Ia telah ditangani oleh RSUD Cileungsi.

Namun, pasien tersebut membutuhkan uluran tangan pemerintah dan dermawan untuk biaya pengobatan serta biaya hidup keluarga sehari-hari dan memerlukan biaya tidak sedikit. Kini ia sudah direspon pemerintah dengan turunnya Kemensos dan Dinsos Kabupaten Bogor.

“Alhamdulilah Safri (43) warga Indramayu yang berdomisili di Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor sudah ditangani RSUD Cileungsi,” kata Eka Prasetya, Sekretaris Jendral Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) DPC Kabupaten Bogor, Jawa Barat kepada Wartawan, Jumat (8/9/2022).

Ia menerangkan, dari awal pasien tersebut masuk RSUD Cileungsi. LSM bekerja sama dengan Paguyuban Solidaritas Pedagang Cileungsi (PSPKC) juga dibantu oleh awak media yang peduli dengan kondisi Safri terus bergerak dan mengawal proses penanganan hingga akhirnya Kemensos dan Dinsos Kabupaten Bogor memberikan bantuan serta membebaskan biaya pasien dari rumah sakit.

BACA JUGA :  PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Raih Anugerah Proper, Kelola Lingkungan Sesuai UU

“Kami bahu membahu mencari bantuan dengan tupoksi masing-masing, dengan berbagai cara agar pasien bisa terbebas dari biaya rumah sakit. Kami berkoordinasi ke berbagai instansi hingga dewan,” jelasnya.

Eka menambahkan, kondisi pasien saat ini sudah membaik, dan sudah pulang dari RSUD Cileungsi. Tapi menurut keterangan pihak RSUD Cileungsi bahwa pasien harus dibawa ke rumah sakit (RS) besar dengan peralatan kesehatan komplit.

“Pasien harus dirujuk ke RS yang lebih bagus agar mendapatkan penanganan lebih lanjut karena pasien mengidap tumor ganas,” katanya.

Lebih lanjut, Eka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu tenaga dan pikiran serta dukungan moril terhadap proses pengobatan pasien, sehingga pengobatannya berjalan lancar.

“Terima kasih buat semua pihak yang telah terlibat dalam membantu pasien, media, PSPKC dan khususnya Dinsos Kabupaten Bogor dan Kemensos yang telah datang ke RS menjenguk pasien dan memberikan bantuan,” ucapnya.

Masih kata Eka, dirinya juga menyayangkan, puluhan lembaga sosial dan relawan sosial di Kecamatan Cileungsi seolah tak bisa berbuat banyak terhadap pasien ini.

BACA JUGA :  Bupati Bogor Tetapkan 9.756 Formasi PPPK Paruh Waktu

“Padahal yang namanya sosial jangan melihat dia warga luar Bogor dan ber-KTP mana. Sangat disayangkan banyak lembaga sosial dan relawan sosial di Kecamatan Cileungsi seolah tak membantu Safri, padahal dari sisi kemanusiaan mau warga manapun jangan dibedakan,” tuturnya.

Ia juga berharap kedepan tidak terjadi lagi hal seperti ini, membantu orang harus liat KTP dulu.

“Bayangkan jika keluarga kita mengalami hal sama di wilayah orang lain, mau ditolong liat KTP dulu,” katanya.

Untuk diketahui, Safri (43), warga yang berasal RT 03 RW 02  Desa Kertamulya Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu yang berdomisili di KBakom RT 02 RW 04 Desa Limusnunggal Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat, mengidap tumor ganas dan masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi. Ia membutuhkan bantuan pemerintah dan dermawan. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor