BOGOR, INDONEWS – Puluhan anggota Karang Taruna (Katar) Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, mengelar aksi damai di depan PT. Rusli Vinilon Sakti, Kampung Bakom, RT 03 RW 05, Desa Limusnunggal, Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin (31/7/2023).
Dalam keterangannya, Ketua Katar Desa Limusnunggal, Andi Supandi menyampaikan beberapa tuntutan terhadap PT. Rusli Vinilon Sakti, salah satunya tentang perekrutan calon tenaga kerja.
“Berdasarkan aspirasi masyarakat sekitar, perihal tentang perekrutan tenaga kerja yang faktanya di wilayah atau lingkungan masih banyak pengangguran,” ujar Andi, kepada wartawan.
Menurutnya, pihak perusahaan selama ini kurang kooperatif terkait keluhan masyarakat lingkungan, karena banyak keluhaan belum terserap sebagai tenaga kerja.
“Harusnya ada kesepakatan dan dipenuhi segala tuntutan masyarakat, sebelumnya kita pernah menyampaikan, namun perusahaan kurang kooperatif,” jelasnya.
Ia mengaku berencana akan melakukan aksi lebih besar lagi bila tuntutannya tidak diindahkan atau diberikan pihak perusahaan.
“Bila kesepakatan hari ini tidak ada titik temu, pada Jumat nanti kita akan melakukan aksi lebih besar dan akan berkoordinasi dengan karang taruna kecamatan, bahkan jika diperlukan kabupaten akan kami turunkan ke sini,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Desa Limusnunggal, Galih Rakasiwi mengaku sangat mendukung aksi karang taruna tersebut. Menurutnya, selain tenaga kerja, CSR juga jadi bagian dari salah satu tuntutan masyarakat Desa Limusnunggal kepada PT. Rusli Vinilon Sakti.
“Demo yang dilakukan karang taruna sangat kami dukung, itu adalah bentuk perjuangan aspirasi masyarakat yang disampaikan. Aksi tersebut mewakili aspirasi warga. Mereka menuntut hak masyarakat. Bukan hanya itu, tapi tentang CSR juga bagian dari tuntutan,” kata Galih.
Galih mengaku bahwa sebelumnya pernah melakukan mediasi kepada pihak perusahaan. Namun hingga hari ini tak ada realisasi, dan aksi tadi adalah puncaknya.
“Ssudah saya mediasikan 3 kali. Saya tidak bisa menahan dan memfasilitasi. Mungkin hari ini puncaknya, karena tidak ada titik temu,” ungkapnya.
Masih kata Kades Galih, seharusnya pihak perusahaan bisa menjaga komunikasi dengan lingkungan warga sekitar agar tercipta kerja sama yang baik.
“Seharusnya pihak perusahan dapat menjalin komunikasi dengan warga masyarakat agar membawa dampak positif. Entah itu lowongan pekerjaan dan CSR,” pungkasnya. (Firm)
Comments