Santri, Lentera Peradaban Bangsa
BIREUEN, INDONEWS — Camat Pandrah, Juanda Abdullah, SE, MM turut hadir dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang berlangsung khidmat di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Rabu (22/10/2025).
Ribuan santri, guru dayah, dan tokoh masyarakat membaur dalam suasana penuh makna dalam upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST.
Tahun ini, Hari Santri mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, sebuah pengingat bahwa santri bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga agen perubahan dan pembangun peradaban masa depan.
Dalam amanat Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang dibacakan oleh Bupati Mukhlis, disampaikan duka mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Sidoarjo.
Menteri menegaskan bahwa negara hadir dan bertanggung jawab dalam melindungi serta memberdayakan pesantren.
“Santri kini harus menjadi pelaku sejarah baru: menguasai kitab kuning sekaligus teknologi dan dunia digital. Dari tangan santri, masa depan bangsa akan ditulis,” tegas Bupati Mukhlis dalam kutipan amanat tersebut.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Syariat Islam menyalurkan bantuan sebesar Rp3,47 miliar untuk para guru dayah dan santri. Bantuan ini mencakup:
* Insentif Guru dan Pimpinan Dayah: 906 orang – Rp1,62 miliar
* Beasiswa Thalabah Miskin: 1.100 santri – Rp1,1 miliar
* Beasiswa Hafizh Al-Qur’an: 222 santri – Rp470 juta
* Beasiswa Hafalan Kitab Kuning: 138 santri – Rp278,2 juta
“Santri adalah masa depan bangsa. Pemerintah hadir untuk menciptakan generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing,” ungkap Bupati Mukhlis.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Pembinaan Dayah Bireuen, Anwar, S.Ag., M.A.P, menegaskan bahwa peringatan Hari Santri bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen refleksi atas kontribusi besar pesantren dalam membentuk karakter dan jati diri bangsa.
“Bireuen berkomitmen menumbuhkan tradisi pesantren sebagai benteng moral, pusat ilmu, dan agen peradaban. Di tengah derasnya arus globalisasi, pesantren tetap menjadi akar yang mengokohkan bangsa,” tuturnya.
Mengakhiri peringatan yang penuh khidmat ini, Anwar menyampaikan pesan yang menggugah:
“Santri adalah lentera bangsa. Ketika dunia mulai gelap oleh arus zaman, mereka adalah cahaya yang menuntun kita menuju masa depan yang beradab,” ucapnya. (Hendra)




























Comments