Bayu Syahjohan Serap Aspirasi Emak-emak untuk Bekal Jika Memimpin Kabupaten Bogor

BOGOR, INDONEWS | Calon Bupati Bogor nomor urut 2, H.R Bayu Syahjohan menyambangi warga Kp. Kemang, RT 01, RW 10, Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Senin (30/9).

Di sana, Kang Haji Bayu, sapaan akrab Bayu Syahjohan, dikerubuti sekitar 100 orang emak-emak, baik yang ingin berswafoto maupun menyampaikan aspirasi untuk direalisasikan jika nanti Bayu terpilih sebagai Bupati Bogor periode 2024-2029.

Sambil duduk di lantai lapangan, Kang Bayu pun memaparkan visi dan misinya mencalonkan sebagai Bupati Bogor, yang secara umum adalah ingin memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.

“Sim kuring teu tiasa seueur janji, sabab aya paribahasa bongan bangkong ka cai teu dimandikeun, bongan hirup gede bohong pasini atawa janji teu dijadikeun. Artinya, percuma saja kalau janji-janji nyatanya tidak ditepati. Yang pasti, saya ingin membuat warga Kabupaten Bogor sejahtera dari bidang apapun,” ungkap Bayu, disambut tepuk tangan ibu-ibu.

Menurut Bayu, pemimpin yang baik bukanlah pemimpin yang banyak omong atau janji. Namun pemimpin yang baik adalah bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakatnya.

“Jika pemimpin merasakan kepedihan, kesulitan dan kesengsaraan masyarakatnya, maka dia secara alami akan merubahnya menjadi lebih baik. Nah saya ada di posisi itu, saya duduk di tanah ini menandakan bahwa jika nanti saya dipercaya jadi bupati, maka saya hakikatnya dibawah masyarakat. Kepentingan masyarakat diatas segalanya,” papar Bayu.

Pada momen ini juga, Bayu mengaku ingin meminta sebuah “bekal” dari masyarakat, sehingga jika nanti memimpin Kabupaten Bogor, ia akan memprioritaskan bekal tersebut untuk masyarakat.

“Bekal yang dimaksud adalah aspirasi. Apa keinginan dan harapan masyarakat, itu akan saya kerjakan jika saya memimpin nanti. Karena sejatinya semua dalah Republik, Re artinya kembali dan Publik artinya masyarakat. Jadi semua dikembalikan kepada masyarakat,” tandas Bayu.

Seperti biasanya, pada sosialisasi kali ini, Bayu tetap menunjukan rendah hati dan merakyat. Ia tak sungkan bercengkrama serta berbaur dengan masyarakat. Sehingga suasana penuh kekeluargaan pun terjalin erat. (bon)