0

LAMPURA, INDONEWS – Sebuah tangkapan layar pesan messenger yang mencatut nama serta poto profil Kabid Mutasi dan Promosi pada BKPSDM Kabupaten Lampung Utara, Herman beredar di media sosial Facebook.

Pantauan pada Jumat (18/11/2022), tangkapan layar atau screenshot  pesan messenger itu pertama kali muncul di group Ikatan Keluarga Surakarta yang diketuai Edi Santoni.

Dalam tangkapan layar yang beredar, akun Facebook yang memakai nama Herman Ana dan mencatut sebagai Kabid Mutasi di Pemkab  Lampura itu menawarkan untuk menjadi pejabat di ruang lingkup Pemkab Lampura ke sejumlah orang. Atas kejadian itu, Herman merasa geram.

Herman menegaskan bahwa akun Facebook itu bukanlah dirinya, melainkan ada pihak pihak lain yang sengaja mengatasnamakan dirinya untuk melakukan penipuan.

Akun Facebook Palsu Atas Nama Herman Ana

“Saya baru tahu dari salah satu teman yang mendapatkan inbox dari Herman Ana. Teman saya kasih kabar dapat pesan bahwa akun atas nama Herman Ana dengan menggunakan foto profil saya itu menawarkan kursi jabatan. Ini sudah tidak benar, bahkan istri saya ditawarin jabatan juga. Saya tegaskan akun FB saya hanya ada satu dan nomor WhatsApp saya juga satu, enggak ada yang lain,” tegas Herman.

BACA JUGA :  Tangkap Maling Bersama Warga, Ketua RT di Jatiasih Terkena Bacokan

Herman menerangkan bahwa saat ini dirinya hanya memiliki akun Facebook dengan nama Herman He (Oboy) dan tidak ada akun FB lainnya.

Lebih lanjut, Herman meminta kepada masyarakat Lampura khusunya para pegawai agar selalu berhati-hati dan tidak ceroboh.

“Tidak ada yang namanya jual beli jabatan, seperti itu. Jika ada Pegawai yang ditawarkan tolong ajak oknum itu bertemu agar bisa diketahui siapa pemilik akun bodong itu sebenarnya,” ucapnya.

Lebih lanjut Herman menyampaikan, hal semacam ini tidak bisa didiamkan karena bisa merugikan nama baiknya dan semua pihak.

“Ini kita nggak bisa tinggal diam. Jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi. Kalau akun bodong ini mengirim pesan lagi tolong ajak bertemu. Saya akan ikut langsung, kalau perlu saya akan bawa ke pihak berwajib agar pelaku itu bisa mendapatkan hukuman yang setimpal,” ujar Herman.

Sejauh ini juga, tambah Herman, dirinya sedang meminta bantuan dengan rekan-rekan sejawat untuk melakukan pelacakan guna mengetahui pemilik akun tersebut yang sebenarnya.

BACA JUGA :  Aparat Polres Lampura Sisir Tempat Keramaian

“Jangan main-main. Kalau sudah begini Anda berurusan dengan hukum. Apalagi Anda sudah mencatut nama orang dan foto orang tanpa izin. Ini sudah jelas salah. Untuk itu saya minta kepada seluruh masyarakat atau pegawai jika mendapat pesan dari akun atasan nama Herman Ana untuk tidak memberikan tanggapan, karena akun itu akun penipuan,” pungkasnya. (Andre)

You may also like

Comments

Comments are closed.