BOGOR, INDONEWS – Konflik antara para petani dan PT. MIP-BM masih terus berlanjut selama kurun waktu 2 tahun lebih. Hal ini menjadi sorotan aktivis Bogor Timur, Alhafis Rana.
Ketua Presidium Bogor Timur yang sempat hadir dalam aksi demo ratusan petani dari 5 desa di Kecamatan Tanjungsari, Senin (4/7/2022) lalu merasa prihatin.
“Kami prihatin atas kelalaian pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas, terhadap ulah PT. MIP-BM, yang membuat selama 2 tahun ini, para petani gagal panen,” ujarnya.
“Seharusnya, aparat terkait, seperti steakholder bisa bertindak tegas dengan menghentikan produksi di perusahan tersebut,” tegasnya.
Dikatakan, Presidium Bogor Timur terus mendukung perjuangan para petani yang ada di Kecamatan Tanjungsari dan terus mengawalnya.
“Semoga apa yang kita perjuangkan, mereka menjadi perhatian publik, sampai ke pemerintah pusat untuk sama-sama bisa mendapatkan keadilan,” katanya.
Ia mengaku akan terus melakukan pendampingan kepada para petani sampai mendapatkan haknya, sampai hukum dan keadilan ditegakkan.
Sementara Camat Tanjungsari, Totok Supriadi ketika dikonfirmasi adanya demo para petani di wilayahnya, mengaku sudah ditangani instansi terkait.
“Tinggal tunggu eksekusi instansi terkait, dan mempersilahkan wartawan untuk menghubungi Kasie Trantib PoL PP Kecamatan Tanjungsari, karena datanya ada di kasi trantib,” kata dia.
Totok menuturkan, kewenangan pengawasan dan eksekusi ada di pihak kabupaten. Kecamatan sudah beberapa kali berdialog dengan pihak perusahaan, dan kecamatan hanya bisa melaporkan ke pihak atas.
Diwaktu berbeda, Kasie Pol PP Rosid Ahmad, ketika dihubungi via telepon seluler dan dikirim pesan WhastApp, ia tidak menjawab. (Firm)



























Comments