BIREUEN, INDONEWS — Sebanyak 209 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Bireuen resmi dinyatakan lulus sebagai guru profesional melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Transformatif, yang dilaksanakan di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Sultanah Nahrasiah Lhokseumawe.
Prosesi yudisium dan pengukuhan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bireuen, Abdul Majid, S.H., M.M.
Momen ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan agama Islam di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Dr. Muslim, M.Si, melalui Kabid GTK, Abdul Majid, S.H., M.M., menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas keberhasilan para guru PAI yang telah menuntaskan program PPG tersebut.
Ia menegaskan, capaian ini merupakan hasil kolaborasi berkelanjutan antara Disdikbud Kabupaten Bireuen dengan UIN Sultanah Nahrasiah Lhokseumawe dalam mengembangkan kompetensi guru, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam.
Meski tanpa dukungan dana dari APBN, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui DPA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp213 juta guna mendukung pelaksanaan program ini.
Komitmen tersebut menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga pendidik.
Dengan dilantiknya 209 guru PAI sebagai guru profesional, Kabupaten Bireuen kini memiliki tambahan tenaga pendidik berkualitas yang tersebar di 342 sekolah jenjang pendidikan dasar (dikdas).
Diharapkan, kehadiran mereka dapat memperkuat mutu pembelajaran agama Islam dan menumbuhkan karakter peserta didik yang berakhlak mulia.
PIC PPG Disdikbud Bireuen, Dr. Yusmadi, M.Pd, turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak LPTK atas kerja sama yang terjalin erat sejak tahun 2024.
Dalam pesannya, ia mengingatkan para guru untuk terus menumbuhkan semangat pengabdian dan menjadi pendidik yang menginspirasi, menuntun dengan ilmu, serta menanamkan nilai dengan keteladanan.
“Guru sejati bukan hanya mengajar dari buku, tetapi mendidik dengan hati. Jadilah pelita yang menerangi generasi, meski cahaya itu kecil, ia tetap bermakna bagi kegelapan,” ujar Dr. Yusmadi penuh makna.
Dengan semangat profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, para guru PAI Bireuen diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa pendidikan agama Islam menuju arah yang lebih berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing. (Hendra)





























Comments