0

BEKASI, INDONEWS — Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Pranoto, ST pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi ikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang bertujuan untuk menambah wawasan peserta tentang fungsi dalam pembinaan dan pendampingan satuan pendidikan dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Bandung Tahun 2025.

Dari kanan ke kiri, Imam Faturochman, ST, M.Si Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Pranoto, ST Kepala Bidang Pembinaan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi

PKA ini dilaksanakan bertujuan untuk memperluas wawasan peserta untuk diimplementasikan menjadi aksi perubahan kinerja organisasi dalam optimasi pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang Sekolah Dasar melalui pendekatan data mining pada Dinas pendidikan kabupaten Bekasi.

Pranoto yang menjadi peserta PKA telah melakukan langkah awal dengan persiapan perencanaan.

“Sebagai peserta PKA, langkah awal saya telah melakukan persiapan mulai dari tahap perencanaan, konsultasi, koordinasi stakeholder, pembentukan tim efektif dan rapat-rapat koordinasi,” katanya.

Selanjutnya, menurut Pranoto, dalam tahap pelaksanaan, para peserta melanjutkan penyusunan draft.

BACA JUGA :  Kades Wanajaya Surati Ketua RW Agar Laksanakan Pemilihan Ketua RT dan Pertanggungjawabkan Tuntutan Warga

“Untuk melanjutkan pada tahap pelaksanaan, sebagai peserta saya dalam satu bulan melaksanakan penyusunan draft SOP pengelolaan dana Bos, menyusun draft instrumen monitoring dan evaluasi pengelolaan dana BOS, lalu penandatanganan SOP dan instrumen evaluasi dan monitoring pengelolaan dana Bos, proses clustering satuan pendidikan, uji coba SOP, instrumen evaluasi dan monitoring pengelolaan dana BOS target sepuluh sekolah dan sosialisasi SOP, instrumen evaluasi dan monitoring pengelolaan dana BOS kepada pengawas serta korwil,” urainya.

Tahapan pengendalian kegiatan untuk pengumpulan data uji coba SOP, menganalisis data hasil uji coba dan analisa preferensi masyarakat terhadap dana Bos, Pranoto selaku peserta mengatakan sudah melaksanakannya.

“Pengendalian kegiatan saya lakukan dengan mengumpulkan data uji coba SOP dan instrumen evaluasi dan monitoring pengelolaan dana BOS dengan target sepuluh sekolah, lalu menganalisis data hasil uji coba SOP dan instrumen monitoring dan evaluasi pengelolaan dana BOS dengan target sepuluh sekolah, sudah dilaksanakan serta menganalisa prefensi masyarakat terhadap dana BOS,” terangnya.

Lebih lanjut Pranoto, menyampaikan hari ini menyusun rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil analisis target sepuluh sekolah.

BACA JUGA :  Mengaku Bisa Urusi Dokumen B3, Pegawai Disperindag Kota Bekasi Malah Terlilit Utang

“Hari ini tahapan selanjutnya menyusun rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil analisis sepuluh sekolah tersebut,” ujarnya.

Kendati demikian, Pranoto berharap sebagai peserta PKA bisa mewujudkan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan keuangan dana BOS dengan akurat.

“Harapan dan tujuan utama kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan keuangan dana bantuan operasional sekolah yang akurat, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan,” harapnya.

Pasalnya, menurut Pranoto bahwa peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Implementasi Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) harus ada peningkatan di Kabupaten Bekasi.

“Meningkatnya standar pelayanan minimal dan implementasi kurikulum satuan pendidikan di Kabupaten Bekasi, wujud nyata yang harus kita lakukan dan realisasikan,” tegasnya.

Pranoto sebagai peserta pelatihan kepemimpinan administrator, menguraikan enam rekomendasi hasil analisis optimasi pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah.

  1. Membentuk tim BOS sekolah diseluruh SD dan mendorong kepatuhan petunjuk teknis Permendikdasmen Nomor 8 Tahun 2025 melalui suvervisi berkala dan audit internal
  2. Melaksanakan pendampingan teknis perencanaan dalam penyusunan RKAS bagi operator dan kepala sekolah untuk meningkatkan akurasi dan identifikasi Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD)
  3. Meningkatkan sinergitas dan kapasitas tim BOS Dinas Pendidikan dan tim BOS sekolah dan pemangku kepentingan lain
  4. Meningkatkan monitoring berkelanjutan dengan integrasi data BOS kedalam sistem analisis terpadu di Dinas Pendidikan
  5. Melaksanakan pendampingan teknis triwulanan bagi operator dan kepala sekolah untuk meningkatkan akurasi laporan dan kesesuaian fisik belanja
  6. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dengan mengembangkan dashboard BOS Cerdas Efisien, Responsif, melalui Mining Analisis Terbaru (Cermat) untuk memetakan kinerja keuangan, realisasi, dan dokumentasi sekolah secara otomatis.
BACA JUGA :  Pengurus Masjid Almisbah Beraudiensi dengan Wali Kota Bekasi

Secara keseluruhan, Pronoto menyimpulkan bahwa aksi perubahan ini menjadi langkah awal menuju tata kelola dana BOS yang lebih cerdas, efisien, responsif, akuntabel, dan transfaran yang sejalan dengan arah kebijakan ASTACITA, RPJMN 2025-2029 serta program prioritas nasional dan masyarakat 2025 dalam mewujudkan pendidikan dasar yang berkualitas dan berkeadilan. (paw)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bekasi