0

BIREUEN, INDONEWS | Pembangunan Smart Green House Drip System di empat kecamatan di Kabupaten Bireuen baru mencapai 75 persen dan mengalami keterlambatan.

Proyek yang bersumber dari APBN 2024 dengan nilai Rp 480 juta per unit ini tersebar di Kecamatan Peulimbang (Desa Seunebok Nalan KWT Tani Sejahtera), Kecamatan Pandrah (Desa Blang Samagadeng-KWT Bungong Meulu), Kecamatan Simpang Mamplam (Desa Meunasah Dayah-KWT Dayah Barona), dan Kecamatan Samalanga (Desa Geuleumpang Payong-KWT Cap Orang Tani).

Hasil pantauan Media-IndoNews pada Minggu (10/2/2025) menemukan bahwa pengerjaan proyek sempat terhenti tanpa kejelasan.

Seorang ketua kelompok tani, yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa selama 15 hari terakhir tidak ada aktivitas pembangunan di lokasi mereka.

Ia mengaku bingung dengan kelanjutan proyek ini, karena pekerja disebut-sebut masih bertugas di tempat lain, selain itu proyek tersebut tidak memiliki papan informasi.

“Kami berharap proyek ini segera diselesaikan sebelum tenggat waktu yang telah ditentukan,” ujarnya.

Di sisi lain, saat dihubungi melalui telepon, pengawas proyek hanya memberikan pernyataan singkat. Ia memastikan bahwa penyelesaian proyek akan dilakukan dalam waktu dekat secara serentak, namun tak memberikan detail lebih lanjut karena sedang dalam perjalanan ke Aceh Tengah untuk memantau proyek lainnya.

BACA JUGA :  Karnaval HUT RI Ke 79 di Kecamatan Peusangan Bireuen Berlangsung Sukses

Kepala Desa Seunebok Nalan, Mustafa, turut angkat bicara dan mendesak pihak pelaksana untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Jika proyek ini selesai, kami berharap pihak pelaksana kembali berkoordinasi dengan pemerintah desa, sebagaimana saat awal proyek ini dimulai,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kejelasan terkait kapan pengerjaan akan dilanjutkan dan bagaimana langkah-langkah yang akan diambil agar proyek rampung tepat waktu. (Hendra)

You may also like

Comments

Comments are closed.