0
Oleh: Johnner Simanjuntak

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara yang menyatakan bahwa program Timisade dari salah satu pasangan Cabub-Cawabub adalah sesuatu yang “ngawur”, sangat disesalkan.

Pernyataan ini sebagaimana diberitakan di beberapa media online, mengundang beragam reaksi di masyarakat!

Saya secara pribadi, bukan timses salah satu paslon, juga menyesalkan pernyataan ini terucap dari mulut seorang anggota dewan, bahkan Ketua DPRD.

Saya jadi bingung, nanar tidak masuk akal sehat, kok secetek ini kualitas seorang anggota dewan yang terhormat dalam menyampaikan pernyataan terkait sedang berlangsung kontestasi pilkada.

Mendukung salah satu paslon adalah hal biasa, tapi sebagai anggota dewan yang belum seumur jagung, harusnya mampu memberikan situasi dan warna sejuk di masyarakar.

Jagalah ucapan. Berhati-hati jangan asbun alias asal bunyi. Sebab begitu terpilih menjadi wakil rakyat, itu berarti mewakili seluruh rakyat di daerah ini.

Hindari sikap arogan, takabur dan burakah, agar masyarakat yang memberikan mandat/amanah kondusif. Menurut saya, bahwa dalam setiap kontestasi politik (pilkada, pileg atau pilpres) yang terpenting disuguhkan oleh paslon kepada pemilih adalah flat form dan program andalan yang dinilai dapat mewujudkan kesejahteraan, keadilan dan pemerataan.

BACA JUGA :  Arus Balik Dukungan Tak Terbendung, Risma-Gus Hans Diyakini Memimpin Jawa Timur

Terkait program salah satu paslon, katakanlah Bamus yang memprogramkan kenaikan bantuan dana Samisade (Satu Miliar Satu Desa) menjadi Timisade (Tiga Miliar Satu Desa), itu jelas sesuatu yang baik, bagus!

Rakyat tentu sangat senang menyambut program yang dinilai pro rakyat kecil. Itu terobosan baru atau new breaktrough.

Kalau saya melihat, program Bamus itu sangat baik. Dan itu berarti bahwa Bamus lebih siap untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bogor lebih sejahtera makmur dan merata selaligus mewujudkan kabupaten termaju (ingat program panca karsa).

Tentu paslon yang mengusung program Timisade punya alasan yang berdasar dan tentu juga sudah melakukan analisa akurat.

APBD Kabupaten Bogor cukup besar, yaitu Rp11 triliun lebih. Nah, dengan dana sebesar itu, ya tentu untuk program Timisade sangat memungkinkan dan itu masuk akal.

Untuk  itu, Pemerintah Kabupaten Bogor kedepan harus lebih baik. Setiap pejabat atau ASN sebaiknya menandatangani fakta integritas untuk tidak  korupsi.

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Opini