0

BIREUEN, INDONEWS – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, dr. Irwan bersama rombongan didampinggi Forkopincam dan Kepala Pukesmas memberikan edukasi/sosialisasi tentang pentingnya imunisasi polio bagi anak-anak. Edukasi ini diberikan kepada wali siswa SD Negeri 3 Peusangan Selatan Bireuen, Jumat (13/1/2023).

Dalam pertemuan tersebut, dr. Irwan meminta para orangtua untuk mendukung program SUB PIN Polio, disebabkan Polio adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus tersebut nantinya akan merusak sistem saraf tubuh penderitanya sehingga dapat berisiko terjadi kelumpuhan, sulit bernafas, atau bahkan kematian.

Virus polio sering kali menjangkiti balita atau anak berusia di bawah 5 tahun, terutama apabila belum melakukan vaksinasi polio. Namun, bukan tidak mungkin polio juga dapat dialami oleh orang dewasa.

Adapun penjelasan dari beberapa faktor risiko penyakit polio adalah sebagai berikut:

Belum mendapatkan vaksinasi polio sewaktu kecil Tinggal di daerah yang kurang terjaga kebersihannya dan akses air bersihnya sangat terbatas menderita penyakit autoimun atau infeksi HIV/AIDS.

Kemudian Gejala polio ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu polio paralisis dan non paralisis.

BACA JUGA :  Kondisi Rombel dan Plapon SMPN 1 Kuala Bireuen Memprihatinkan

Polio non-paralisis adalah jenis polio bersifat ringan dan cenderung tidak mengakibatkan kelumpuhan,sedangkan gejala Mual dan muntah,Radang tenggorokan Pusing atau sakit kepala Lemas ,Leher dan punggung terasa kaku.

Sedangkan Polio paralisis adalah jenis polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan, untuk gejalanya sendiri nyeri otot, otot terasa menegang, lengan dan tungkai terasa sangat lemas. Penurunan atau bahkan kehilangan refleks tubuh.

Sementara mencegah terjadinya Polio pada anak, melakukan vaksin polio ini juga dibagi menjadi 2 jenis, yaitu vaksin oral (via mulut) dan injeksi (suntikan). Di mana, vaksin injeksi ini setidaknya diberikan 1 kali, yaitu pada bulan ke-4.

Vaksinasi polio ini akan dilakukan pada anak-anak dengan memberikan empat dosis. Adapun ketentuan pemberian dosis vaksinasi polio adalah sebagai berikut:

Dosis ke-0 diberikan saat baru lahir sampai 1 bulan. Dosis pertama saat berumur 2 bulan. Dosis kedua saat berumur 3  bulan. Dosis ketiga saat berumur 4-6 bulan. Dosis keempat (booster) saat berumur 18 bulan.

Demikian dipaparan Kadinkes Bireuen, dr. Irwan kepada orangtua siswa dari SD Negeri 3 Peusangan Selatan, terkait pentingnya imunisasi polio untuk anak mereka.

BACA JUGA :  Gelar Halal Bihalal, Kepala SMAN 4 Kotabumi Beberkan Kelulusan

Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Bireuen, Kamis (12/1/2023) sasaran rill  95,211 %, sasaran Pusdatin 98,319% dan  jumlah anak yang belum diimunisasi 4.707 jiwa. Namun Sweeping SUB PIN Polio masih terus dilakukan hingga mencapai anggka 95 % lebih disesuaikan dengan target. (Hendra)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Pendidikan