BOGOR, INDONEWS – Kemendikbud meluncurkan program guru penggerak di awal tahun 2020 untuk menjadi fasilitator dan praktisi di dunia pendidikan.
Peserta didik yang kesulitan belajar daring ditengah pandemi, melalui guru penggerak nantinya mereka akan mendapat sebuah solusi.
Guru penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru. Selain itu hadirnya program guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar.
Prinsip program ini sama seperti kurikulum merdeka dimana menggunakan metode yang lebih fleksibel. Nantinya guru penggerak mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah maupun diluar sekolah menggunakan pendekatan andradogi dan blended learning.

Itu berarti guru yang terpilih dan menjalankan program ini wajib menerapkan proses pembelajaran yang didasarkan atas realitas dengan menggabungkan strategi tatap muka dan belajar daring.
Lokakarya 7 adalah rangkaian kegiatan program guru penggerak yang dilaksanakan oleh komunitas guru penggerak Kabupaten Bogor pada 15 sampai 16 Oktober 2022, di SMK Negeri 1 Cibinong, Kabupaten Bogor.
Acara dihadiri Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PKS, Atma S.E., M.M., Kepala SD, SMP dan SMA yang guru-gurunya menjadi calon guru penggerak.
Kegiatan tersebut dibuka Sekdis Pendidikan Kabupaten Bogor Hartono Anwar, S.Sos.,M.Si. Adapun kegiatan acara tersebut menampilkan hasil-hasil karya inovasi Pendidikan Calon Guru Penggerak Kabupaten Bogor dari setiap tingkatan.
SMA Negeri 3 Cibinong diwakili Ina Fahrina menampilkan hasil karya inovasi calon guru penggerak dengan program unggulannya Gliters (Gerakan Literasi Smantic) yang memiliki 10 sub program, yaitu 1. Readathon (Read Marathon), 2. POKCA (Pojok Baca), 3. Letasrait (Let Us Write), 4. Storling (Storytolling), 5. Legit (Literasi Digital), 6. Peduli (Pemilihan Duta Literasi), 7. Bulogi (Buletin dan Antologi), 8. Gemalah (Geliat Mading Sekolah), 9. Posdiat (Posterisasi & Media Numerat), 10. Kressani (Kreasi Bahasa & Seni).
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Humas Smantic, Joko Maryono saat berada di lokasi pameran lokakarya 7 Calon Guru Penggerak Kabupaten Bogor. (Bintono)




























Comments