0

PDI Perjuangan Gandeng BKKBN Sosialisasikan dan Advokasi KIE Program Bangga Kencana

BOGOR, INDONEWS – Terkait dengan pelaksanaan program penanggulangan stunting bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jawa Barat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat akan melaksanakan sosialisasi dan advokasi KIE Program Bangga Kencana.

Untuk itu, DPC PDI Perjuangan wajib menghadirkan kader perempuan dari pengurus DPC, Anggota DPRD fraksi PDI Pejuangan atau Pengurus PAC serta Kader perempuan PDI Perjuangan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, H. Bayu Syahjohan menjelaskan, berdasarkan catatannya, DPC PDI Perjuangan Kota Bogor akan mengirimkan 10 orang, Kabupaten Bogor 60 orang, Kota Sukabumi 10 orang dan Kabupaten Sukabumi 10 orang.

“Acara yang digelar pada Jumat 9 Desember 2022 di M One Hotel Sentul, Jln. Raya Jakarta-Bogor, Km 49 Cimandala, Kecamatan Sukaharja, Kabupaten Bogor itu kami mendukung penuh. Seperti kita ketahui, Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas merupakan syarat untuk membawa Indonesia Maju pada tahun 2045. Namun, penyiapan SDM unggul masih menghadapi tantangan bernama stunting. Sebab itu kami sangat setuju adanya sosialisasi ini,” ungkap Bayu, di Kabupaten Bogor, Kamis (8/12/2022).

BACA JUGA :  Polres Bogor Musnahkan Knalpot Brong dan Miras Sitaan Selama Bulan Ramadahan

Bayu menjelakan, untuk menekan stunting, diperlukan adanya peran semua pihak dan terus berinovasi agar terjadi penurunan signifikan, sehingga target 14 persen tahun 2024 sesuai dengan target Presiden berdasarkan RPJMN bisa tercapai.

“Kita juga ketahui bahwa pemerintah akan memastikan intervensi pencegahan stunting pada perempuan sejak sebelum kelahiran dan sesudah kelahiran. Untuk sebelum kelahiran akan dilakjkan program pendistribusian tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri, program tambahan asupan gizi untuk ibu hamil kurang gizi kronik, melengkapi puskesmas dengan USG untuk mempertajam identifikasi ibu hamil,” jelasnya.

Selain itu, tutur Bayu, juga perlu dilakukan revitalisasi proses rujukan balita weight faltering dan stunting ke Puskesmas dari rumah sakit, Penambahan dana bantuan operasional kesehatan (BOK) Puskesmas untuk terapi gizi, perubahan aturan BPJS mengenai stunting di RS agar bisa dilayani, serta peningkatan  imunisasi dasar dari 12 menjadi 14 jenis imunisasi.

“Untuk melakukan itu semua dan mencapai target penurunan 14 persen, tentu perlu sinergi anggaran untuk penurunan stunting antar K/L, APBD Propinsi dan Kabupaten/Kota sesuai indikator target yang telah ditetapkan dalam Perpres 72/2021. Maka pada sosialisasi dan advokasi KIE Program Bangga Kencana, kita akan mendorong semua upaya dalam rangka menekan stunting,” tandasnya. (Bintono)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor