BOGOR, INDONEWS | Sejumlah kepala desa (kades) di Kabupaten Bogor ‘curhat’ terkait launching program Satu Mililiar Satu Desa (Samisade) yang harus dilakukan setiap tahun.
“Kami sebenarnya bingung kenapa desa harus terus launching saat desa menerima Samisade. Kami anggarannya dari mana bingung, jadi ya diambil dari Samisade,” kata salah seorang kepala desa yang meminta tidak disebutkan namanya, Jumat (2/8).
Selain mengeluhkan anggaran launching, kepala desa ini juga mengeluhkan soal rencana kunjungan ke Bali.
“Ada rencana pada pertengahan bulan ini kepala desa ke Bali. Di mana iuran gotong royong kurang lebih senilai Rp29 juta dari masing-masing kecamatan. Pasti nanti desa juga harus iuran,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Bogor, Dede Armansyah saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menyebut informasi dari kepala desa itu tidak benar.
“Tidak benar kades harus melaksanakan launching setiap turun anggaran,” katanya, Sabtu (3/8).
Ia menjelaskan, launching Samisade dilaksanakan oleh Pemkab Bogor dengan beberapa penyampaian pagu Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa tahun anggaran 2024 kepada 416 desa. Penyampaian tersebut langsung oleh Pj. Bupati Bogor.
“Launching tersebut sudah dilakukan di empat tempat mewakili empat wilayah, yaitu 24 Juli untuk wilayah Selatan bertempat di Kecamatan Cigombong; 26 Juli wilayah tengah bertempat di Kecamatan Tajurhalang; 29 Juli untuk wilayah barat bertempat di Kecamatan Tenjolaya dan terakhir 31 Juli untuk wilayah timur bertempat di Citeureup,” papar Dede.
Jadi kata dia, jika pun ada kepala desa yang ‘cuhrat’ terkait anggaran launching, adalah tidak benar.
Sementara rencana keberangkatan para kepala desa ke Bali, Dede menyarankan untuk menanyakan langsung kepada pihak APDESI.
“Untuk giat ini (ke Bali, red) dapat dilakukan konfirmasi langsung ke pihak APDESI, karena ini adalah giat mereka,” tukasnya. (Nurman)




























Comments