0

BOGOR, INDONEWS – Proyek pembangunan infrastruktur jalan Desa Kutamekar, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor yang bersumber dari Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) diduga dijadikan ajang korupsi.

Pasalnya, pembangunan dengan anggaran cukup fantastis tersebut selain menggunakan material bekas dalam pemerataan, juga diduga ada pengurangan volume pembangunan.

Ketua DPC LSM Voice of Society (VOSY) Kabupaten Bogor, Aslan mengatakan, berdasarkan hasil investigasi di lapangan pihaknya menemukan berbagai kejanggalan.

“Ada dugaan pengurangan volume setelah kami ukur volume ketinggian yang seharusnya 0,15 cm ternyata itu rata-rata hanya 10 cm bahkan kurang. Selain itu ada juga sebagian material bekas yang digunakan dalam pemerataan. Seharusnya kan itu tidak boleh,” ujarnya.

Aslan menduga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), khususnya melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya tersebut digunakan tidak semestinya.

“Pembangunan sesuai juklak juknis seperti dalam perencanaan yang di buat jangan di jadikan ajang cari keuntungan atau korupsi,” katanya.

Sementara Wahyu yang mengaku sebagai pengawas lapangan saat ditemui di lokasi mengaku pembangunan maunya sesuai rencana.

BACA JUGA :  Calo Pembuatan Kartu Kuning di Kantor Disnaker Kabupaten Bogor Berkeliaran

“Kita juga sama gak mau hal jelek apalagi ini kampung kita. Sudah kita siapkan semuanya dari awal sampai akhir dari A sampai Z pengeluarannya juga sudah kita perhitungkan,” katanya. (Jaya)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor