Bupati H. Sibral Malasyi Terima Penghargaan di Banda Aceh
MEUREUDU, INDONEWS | Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, MA, S.Sos, ME menerima langsung Piagam Penghargaan Open Defecation Free (ODF) dari Pemerintah Aceh atas pencapaian daerahnya yang berhasil terbebas dari praktik buang air besar sembarangan (BABS).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Aceh yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Dr. Ir. Zulkifli, M.Si, dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis (26/6/2025).
Turut hadir menyaksikan penyerahan penghargaan tersebut, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI dr. Then Suryanti, MM, Sekda Pidie Jaya Dr. Munawar Ibrahim, SKP, MPH, serta Kepala Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya, Eddy Azwar, SKM, M.Kes.
Penghargaan ODF ini diberikan karena seluruh desa di Kabupaten Pidie Jaya telah dinyatakan bebas dari praktik buang air besar sembarangan dan memiliki akses terhadap jamban sehat.
“Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras sejak tahun 2017 melalui pendekatan perubahan perilaku masyarakat, yang dimulai dari tiga desa: Beurawang di Kecamatan Meureudu, serta Beuringen dan Dayah Kruet di Kecamatan Meurah Dua,” jelas Bupati Sibral Malasyi.
Menurutnya, pada akhir tahun 2024, seluruh desa di Pidie Jaya telah berhasil mencapai status ODF, berkat kolaborasi lintas sektor antara Dinas Kesehatan dan KB, Dinas PU, dan Bappeda.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menjadikan penghargaan ini sebagai pijakan menuju target besar selanjutnya, yakni mengikuti Lomba Kabupaten/Kota Sehat (KKS) pada tahun 2027.
Salah satu syarat utama untuk mengikuti program tersebut adalah minimal 80% desa berstatus ODF, target yang telah berhasil dipenuhi.
“Untuk mempertahankan pencapaian ini, kita butuh komitmen kuat dari semua pihak agar seluruh desa tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” tegas Bupati.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya penerapan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), seperti kebiasaan mencuci tangan pakai sabun, pengelolaan sampah rumah tangga, serta sistem sanitasi lingkungan yang terpadu.
“Semua ini adalah bagian dari visi besar kita menjadikan Pidie Jaya sebagai Kabupaten Sehat pada tahun 2027,” tutup H. Sibral Malasyi. (Hendra)





























Comments