SUKABUMI, INDONEWS | Pembangunan Kota Sukabumi selama lima tahun ke depan tidak hanya berfokus pada perbaikan infrastruktur, melainkan juga menyasar sektor lainnya seperti ekonomi kerakyatan, perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki saat membuka kegiatan Forum Perangkat Daerah (FPD) dalam rangka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Lembursitu tahun 2025–2029, Senin (5/5/2025).
Kegiatan tersebut digelar di Aula Kantor Kecamatan Lembursitu dan dihadiri oleh Camat Yudi Sutriana, Sekretaris Kecamatan, para lurah, serta perwakilan perangkat daerah dan elemen masyarakat lainnya.
Ia menyampaikan rencana untuk menyelesaikan proyek penerangan jalan serta perbaikan total jalan kota, saluran irigasi, pedestrian, dan drainase dalam kurun waktu tiga tahun.
“Pembangunan ini harus berdampak nyata bagi masyarakat. Kita juga sedang perjuangkan agar para petani mendapatkan perlindungan melalui program BPJS Ketenagakerjaan, dengan iuran Rp162.000 per tahun. Ini bentuk keberpihakan kepada sektor informal,” ungkap H. Ayep Zaki.
Wali Kota Sukabumi juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota akan mengaktifkan program padat karya selama empat hari kerja dengan fokus pada pembersihan sungai, trotoar, dan jalan utama.
Dalam bidang ekonomi, Ayep menegaskan realisasi dana abadi sebesar Rp10 juta per RT, sebagai bentuk komitmen politik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung.
Sementara itu, Camat Lembursitu Yudi Sutriana memaparkan dokumen Renstra 2025-2029 yang telah disusun sebagai pedoman arah pembangunan wilayah.
Renstra ini fokus pada peningkatan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa isu strategis yang diangkat meliputi penanganan kawasan kumuh seluas 35,91 hektar dengan sisa 24,61 hektar, penguatan SDM aparatur, serta ketergantungan ekonomi pada sektor perdagangan dan jasa.
Yudi menjelaskan, program prioritas yang dirancang meliputi peningkatan indeks pelayanan publik melalui integrasi antarinstansi, optimalisasi partisipasi warga, serta penanganan kawasan kumuh dengan memanfaatkan dana APBN, APBD provinsi, dan APBD kota.
Selain itu, pihaknya juga mendukung penuh program unggulan Wali Kota seperti beasiswa sarjana, insentif RT/RW dan Linmas, serta transformasi digital melalui layanan “Sukabumi Menyala”.
Kinerja Kecamatan Lembursitu pada tahun 2024 menunjukkan capaian positif. Akuntabilitas Kinerja (SAKIP) tercatat sebesar 101,09% melebihi target, indeks pelayanan publik mencapai nilai 3,4, dan partisipasi masyarakat dalam Musrenbang mencapai 100%.
Dengan adanya forum ini, diharapkan kolaborasi antarpemangku kepentingan semakin solid untuk menjawab tantangan pembangunan lokal sekaligus mewujudkan visi Kota Sukabumi mewujudkan masyarakat Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis. (Ndi)
Comments