3

BOGOR, INDONEWS – Di kalangan Pramuka atau Pandu di seluruh dunia, tidak asing lagi pada awal bulan Agustus, tepatnya tanggal 1 Agustus diperingati sebagai “World Scout Scarf Day”. Namun ada yang menamakan tanggal 1 Agustus sebagai “Scout Scarf Day”.

Pada Senin 1 Agustus 2022, di Kwartir Ranting Dramaga sebagian besar guru dan peserta didik memperingati World Scout Scarf Day dengan menggunakan scraft atau kacu atau setangan leher. Hal tersebut sesuai dengan imbauan dari Haryadi selaku Ketua Kwartir Ranting Dramaga.

Walaupun masih ada yang silang pendapat tentang World Scout Scarf Day, namun selama tidak ada aturan yang melarangnya, sah-sah saja para pandu/pramuka sedunia memperingatinya.

Salah seorang yang berbeda pendapat adalah Berthold DH Sinaulan (Waka Kwarnas, Ketua Komisi Humas dan Informatika 2018-2023) yang ditulis via artikel  di Kompasiana.com dengan judul 1 Agustus, Peringatan “Scout” Bukan “Scarf”.

Berthold DH Sinaulan mengutarakan, kenapa ada yang menuliskannya “Scout Scarf Day” atau “World Scout Scarf Day”? Menurutnya, jelas ini sebenarnya salah kaprah, hanya mengacu pada ciri khas seorang pramuka/pandu.

BACA JUGA :  Disdikbud Bireuen Laksanakan Lomba Tafizh Al-Quran Jenjang SMP Se-Kabupaten Bireuen

Ia menyebutkan, scarf atau setangah leher memang ciri khas seragam seorang pramuka/pandu, tetapi intinya bukan itu. Peringatan 1 Agustus adalah peringatan tentang “Scout” bukan sekadar tentang “scarf”.

Walau pun kacu/setangan leher adalah ciri seragam Pramuka/Pandu, namun keberadaan Pramuka/Pandu lebih dari sekadar kacu/setangan leher. (Mart)

You may also like

3 Comments

  1. Salam Pramuka

    1. Salam Pramuka

  2. Kwarran Dramaga keren pisan

Comments are closed.

More in Pendidikan