0

BIREUEN, INDONEWS — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen, Edi Saputra, S.H., menyampaikan ucapan selamat dan doa atas pengukuhan Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidy sebagai Wali Agama Aceh.

Pengukuhan tokoh karismatik tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), sebagaimana tertuang dalam surat maklumat yang ditandatangani pada Jumat, 24 Oktober 2025, dan diserahkan dalam kunjungan resmi ke Labuhanhaji, Aceh Selatan.

Momentum bersejarah yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu menghadirkan makna spiritual yang mendalam.

Pengukuhan ini diharapkan memperkuat sinergi antara umara (pemerintah) dan ulama, dua unsur utama yang menjadi penopang harmoni dan kemajuan Aceh di masa mendatang.

Ketua Relawan Pejuang Al Ihsan Tasawuf Aceh, Tgk. Abi Ahmad Junaidi, menjelaskan bahwa penunjukan Wali Agama Aceh bertujuan untuk menegakkan Syariat Islam secara kaffah di Tanah Rencong.

“Harapannya, Aceh kembali menjadi negeri yang sejuk dengan nilai-nilai Islam seperti di masa kejayaan Sultan Iskandar Muda,” ujarnya dengan penuh optimisme.

BACA JUGA :  Sambut HUT RI Ke-77, Camat Kota Juang Laksanakan Gotong Royong

Ia menambahkan, salah satu tugas utama Wali Agama Aceh adalah mengajak umat menegakkan salat lima waktu secara berjamaah, sebuah kewajiban mendasar yang kini perlu kembali digelorakan di tengah kehidupan modern.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua PMI Bireuen, Edi Saputra, S.H., yang akrab disapa Edi Obama, menyampaikan rasa syukur dan dukungannya atas pengukuhan tersebut.

“Kita doakan semoga amanah besar ini membawa keberkahan bagi Aceh dan umat Islam. Sinergi antara pemimpin agama dan pemimpin pemerintahan bagaikan dua sayap burung, bila keduanya kuat dan seimbang, Aceh akan terbang tinggi menuju kemuliaan,” ungkapnya penuh makna.

Edi Obama menegaskan, semangat membangun Aceh tidak hanya terletak pada kekuasaan atau kebijakan, tetapi juga pada keikhlasan hati dan persatuan niat.

“Seperti darah yang mengalir untuk kehidupan, begitulah peran nilai kemanusiaan dan keislaman harus terus hidup dalam diri setiap insan Aceh,” tambahnya dengan nada bijak.

Sebagai Ketua PMI Bireuen, Edi Obama juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, antara lembaga kemanusiaan, pemerintah, dan tokoh agama, demi terciptanya masyarakat Aceh yang damai, beriman, dan berdaya.

BACA JUGA :  Pameran & UMKM Jadi Pusat Perhatian di HUT Ke-26 Kabupaten Bireuen

Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, ia berharap Aceh terus melangkah di jalan yang penuh berkah, sebagaimana pesan luhur para ulama:

“Di mana ada kasih, di situ ada kehidupan; dan di mana ada iman, di situ ada cahaya peradaban.” (Hendra)

You may also like

Comments

Comments are closed.