0

BOGOR, INDONEWS – Proses betonisasi Jalan Barokah menuju ke kantor Kecamatan Gunung Putri serta akses ke pemukiman warga berjalan lambat.

Hal tersebut menimbulkan berbagai gejolak, terutama bagi warga sekitar serta warga yang akan menuju ke Kecamatan Gunung Putri serta yang akan bekerja di beberapa perusahaan sekitarnya.

Pantauan di lokasi pada Kamis (25/8/2022), betonisasi tersebut sedang dalam tahap pengerjaan, sehingga arus lalu-lintas di wilayah jalan Barokah kini terhambat akibat adanya pengerjaan dan ditutupnya akses tersebut. Warga pun mengeluhkan atas jalan tersebut ditutup total.

Menurut Edi (40), salah seorang penguna jalan yang setiap hari mengunakan jalan tersebut, pembangunan jalan tersebut sudah berjalan selama dua bulan. Namun, hingga saat ini belum juga selesai bahkan, dirinya pun tidak mengetahui tujuan peningkatan jalan yang tak jauh dari rumahnya tersebut.

“Kita tidak tahu tujuannya untuk apa, spesifikasinya juga kita tidak tahu yang pasti sekarang bikin ribet jalan jadi muter padahal setau saya walaupun sedang membangun gak boleh bikin susah masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA :  Sejumlah Desa Kecamatan Kragilan Serentak Ikuti LKBA Tingkat Kabupaten

“Kenapa enggak dibikin sebelah-sebelah dulu, kayak yang lainnya biar bisa tetap dilewati pengguna jalan khususnya pengendara,” katanya kepada wartawan Kamis (25/8/2022).

Kendati demikian, kata dia, warga mendukung apapun program yang dilakukan oleh pemerintah terutama pembangunan. Namun, warga berharap, suatu pembangunan tidak merugikan warga yang terkena dampaknya.

“Saya harap ada solusi dari pembangunan ini. Jangan sampai demi pembangunan tapi ada dampaknya buruk ke warga,” tandasnya.

Di lokasi pengerjaan betonisasi, Casmita salah satu perwakilan PT. Rama Perkasa selaku kontraktor yang mengerjakan rekontruksi jalan tersebut menyampaikan bahwa kenapa dalam pengerjaan ini jalan ditutup total karena itu sudah merupakan SOP dari perusahaan dan tinggal menjalankan.

“Kita hanya menjalankan SOP dari perusahaan dan hanya tinggal mengerjakan, kata perusahaan tutup total tutup,” katanya saat dikonfirmas wartawan.

“Terkait keluhan penguna jalan, kami tidak tahu apa-apa kami hanya bekerja, apa yang menjadi aturan dari perusahaan ya kami ikuti,” imbuhnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa betonisasi jalan ini dengan lebar 5 meter jika dibuat sebelah-sebelah khawatir berdampak pada kwalitas betonisasi.

BACA JUGA :  Desa Sirnagalih Bangun Infrastruktur dan Budidaya Ikan Lele dari DD

“Karena lebaranya 5 meter kalau pengerjaannya sebelah-sebelah khawatir kwalitas betonisasinya jadi tidak bagus,” tutupnya. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Wajah Desa