0

BOGOR, INDONEWS | Aktivitas galian kabel PLN untuk mendukung operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido yang dikelola oleh MNC Land, kembali menuai sorotan negatif.

Proyek ini dilaporkan telah menyebabkan kerusakan pada Jalan Raya Bocimi, tepatnya di sepanjang ruas Desa Srogol mulai dari Gerbang SPN Lido hingga Danau Lido, Kamis (10/04).

Pantauan di lapangan menunjukkan puluhan pekerja melakukan penggalian di sepanjang trotoar jalan. Tidak hanya itu, di beberapa titik, aspal Jalan Raya Bocimi juga terlihat rusak dan berlubang. Aktivitas ini menimbulkan sejumlah dampak negatif bagi pengguna jalan.

Para pejalan kaki terpaksa berjalan di bahu jalan karena trotoar yang seharusnya mereka gunakan terhalang oleh lubang galian dan tumpukan tanah. Selain itu, kondisi jalan menjadi kotor dan licin akibat tumpahan air galian yang bercampur tanah.

“Saya sebagai warga di sini merasa terganggu. Karena kalau jalan tidak bisa di pinggir, sepanjang trotoar semua digali, jadi saya harus menginjak aspal jalan. Ini kan berbahaya,” ungkap Saepul, seorang tokoh pemuda Desa Srogol, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  Pelayanan Adminduk Disdukcapil Kabupaten Bogor, Inovatif dan Unggul

Warga juga mengeluhkan kurangnya sosialisasi dan perizinan terkait proyek ini.

“Sepengetahuan saya tidak ada informasi, musyawarah atau permintaan izin ke warga sebelum aktivitas galian kabel itu dimulai,” tambah Saepul.

Pengguna kendaraan juga merasakan dampak negatif dari proyek ini.

“Jalan jadi sempit. Ini berbahaya. Apalagi arus lalu lintas di Jalan Raya Bocimi ini sangat ramai,” ujar Imron, seorang sopir angkot yang setiap hari melintas di jalur tersebut.

Kepala Desa Srogol, Asep Irwan Koswara menegaskan bahwa proyek galian kabel PLN ini belum mendapatkan izin dari Pemerintah Desa Srogol.

“Belum. Tidak ada koordinasi,” tegasnya saat dimintai keterangan. (Vina)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor