BOGOR, INDONEWS – Proyek betonisasi peningkatan jalan Desa Bojong-Ligarmukti-Cibodas Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) terbukti saat awak media dan LSM penjara meninjau langsung kondisi proyek yang belum genap seminggu, jalan sudah patah.
Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Kabupaten Bogor Romi Sikumbang mengatakan, dari hasil investigasi di lapangan terlihat banyak kejanggalan.
“Banyak kejanggalan dari awal pelaksanaan sampai hasil pekerjaan, kalau hal seperti ini tidak ditindak lanjuti oleh pihak APIP, kita akan bawa ke APH,” ujarnya, Jumat (2/9/2022).

Dijelaskan Romi, jika melihat dari fisiknya, kuat dugaan pelaksana proyek melakukan penghematan biaya. Artinya tidak melaksanakan sesuai dengan spesifikasi/RAB, sehingga betonisasi yang baru seminggu selesai dikerjakan sudah patah dan kalau pengerjaannya tidak sesuai RAB itu korupsi namanya.
Menurutnya, dalam hal ini pihak kecamatan sebagai pengawas tidak boleh tinggal diam dan harus mengambil sikap tegas agar pelaksaan betonisasi peningkatan jalan yang di harapkan oleh masyarakat dan menjadi kebanggaan bukan malah jadi cemooan karena di kerjakan asal-asalan.
“Kalau sampai dicairkan pekerjaan seperti ini maka perlu dipertanyakan ada apa dengan PPTK dan PPK nya. Dan kami akan memantau terus pekerjaan ini. Jika tidak diperbaiki, kami akan bawa ini ke penegak hukum, dan minta kepada ULP agar dibacklist atau coret nama CV. Delapan Saudara agar tahun depan tidak boleh ikut lagi dalam lelang,” ujarnya.
“Saya tidak tahu bagian analisisnya bisa kerja atau tidak. Kok gak paham kultur tanah yang saat ini dibangun seperti apa. Mestinya tim analisis tahu kultur tanah ini seperti apa, labil atau tidak. Mereka mestinya tahu juga kalau tanah labil harusnya bagaimana cara mengatasinya agar tidak retak dan patah,” ungkapnya.
“Kalau hasilnya begini, berarti patut diduga alalisa mereka gagal dan akibat ketidaktepatan mereka menganalisa mengakibatkan tidak maksimal pembangunan jalan ini dan rentan hancur ketika dilewati mobil bermuatan berat sehingga merugikan masyarakat dan keuangan pemda,” imbuhnya.
Sementara Saeful dari Pihak Kontraktor CV.Delapan Saudara dikonfirmasi wartawan tidak menjawab.
Untuk diketahui proyek peningkatan jalan Bojong -Ligarmukti-CibodasKecamatan Klapanunggal dikerjakan CV. Delapan Saudara sebagai Konsultan pengawas PT. Nasuma Putra dengan nilai proyek sebesar Rp 3495.390.000 lama waktu pengerjaan 150 hari dimulai tanggal 17 Juni 2022 yang diselengarakan Dinas PUPR sumber anggaran APBD. (Firm)




























Comments