0

BOGOR, INDONEWS | Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (DPD GMPK) Kabupaten Bogor mengkritik kinerja Bidan Sarana dan Prasarana (Sarpras) serta TA P3MD Kabupaten Bogor.

Hal itu menyusul adanya isu terkait sejumlah proyek yang dianggap dikerjakan asal-asalan serta tidak sesuai spek yang ada pada RAB.

Ketua GMPK Kabupaten Bogor, Jonny Sirait mengatakan, pengawasan terhadap sejumlah proyek penting di Kabupaten Bogor masih sangat lemah serta peru dilakukan evaluasi.

“Banyak proyek janggan di Kabupaten Bogor. Ini perlu dilakukan evaluasi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor serta didalamnya melakukan pengawasan lebih ketat,” ujar Jonny, di Cibinong, Kamis (19/9).

Ia juga menyayangkan sikap Dadan, Bidang Sapras dan TA P3MD yang bungkam saat dikonfirmasi wartawan atas banyaknya pengerjaan proyek desa yang diduga asal-asalan.

“Pejabat kita juga sayangnya masih sulit berkomunikasi dan terbuka. Padahal jawaban dan keterangan mereka sangat dibutuhkan agar masyarakat mendapat pencerahan atas proyek-proyek yang dipertanyakan,” kata Jonny.

Salah satu dugaan proyek janggal yang mayoritas dipertanyakan masyarakat iakah banyaknya pengerjaan infrastruktur di Kabupaten Bogor yang sudah rusak hanya dalam hitungan hari, sehingga membuat warga kecewa karena tidak menikmatinya dalam jangka panjang.

BACA JUGA :  Gereja YouTube Tembus 500 Ribu Subcriber, Youtuber Leonardo Sirait Berbagi Kasih

Warga mempertanyakan mengapa proyek tersebut mudah rusak dalam waktu sebentar dan pengerjaannya semrawut.

Proyek janggal tersebut bisa dilihat antara lain di Desa Tangkil Kecamatan Caringin, Desa Gunung Malang Kecamatan Tenjolaya, Desa Situ Daun Kecamatan Tenjolaya, Desa Palasari Kecamatan Cijeruk, Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari, Desa Bitungsari Kecamatan Ciawi dan lainnya.

Adapun setiap kali dihubungi, Dadan selaku Kepala Bidang Sarpras dan TA P3MD tidak pernah memberikan respon terhadap perntanyaan wartawan. (nur)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor