BIREUEN, INDONEWS – Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 2 Bireuen yang direncanakan menjadi satu satunya sekolah Boarding School masih memiliki bangunan tua, ibarat tak bertuan. Puluhan tahun bangunan tua itu luput dari perhatian pemerintah.
Kepala SMP Negeri 2 Bireuen, Yuslia S.Pd saat ditemui pada Rabu (09/11/2022) mengatakan, bangunan tua yang luput dari perhatian pemerintah adalah ruang kantor kepala sekolah, beserta ruang pembinaan siswa, termasuk juga ruang dewan guru.
Dengan belum terbangunya gedung tersebut, tampak jelas bahwa SMP Negeri 2 Bireuen yang berada di pinggiran pusat Kota Bireuen terlihat kumuh. Padahal SMP Negeri 2 merupakan sekolah paling lama dan telah banyak meluluskan regenerasi yang berperstasi.
Kondisi bangunan tua itu membuat kepala sekolah dan dewan guru tidak nyaman untuk bekerja, ditambah lagi gedung itu tempat menyimpan arsip dan peralatan penting.
“Demi memajukan mutu dan kualitas pendidikan, pemerintah selalu membantu segala kebutuhan, baik pengadaan buku, perlengkapan sekolah, maupun bangunan fisik, misalkan rombel, pagar dan lain-lain melalui anggaran DAK maupun DOKA,” katanya.
Tetapi, bangunan tua di SMP Negeri 2 Bireuen tidak menerima bantuan itu. Anehnya lagi, rombel SMP Negeri 2 Bireuen dijadikan tempat tinggal pesuruh sekolah karena tidak ada rumah khusus untuk tempat tinggal mereka.
Sementara Kadisdikbud Bireuen, M. Almutaqqin S.Pd.M.Pd melalui Kabid Pembinaan SMP Muhammad Nasir belum bisa dikonfirmasi karena dalam keadaan sibuk. (Hendra)
Comments