0

BOGOR, INDONEW — Setelah rutin mengadakan “Ngabaso” atau Ngaji Bamusi  & Santunan Sosial, gebrakan berikutnya akan digelar Pelatihan Manajemen Mesjid dan Dakwah Indonesia Rahmah.

Ngabaso keliling adalah sarana silaturahmi dan konsolidasi pengurus Bamusi dengan jamaah binaannya.

Pada Ngabaso putaran ketiga, kehadiran pengurus inti semakin banyak. Selain Ketua Bamusi H. Agus Riadi, nampak hadir para wakil ketua, diantaranya Kh. M. Darwis, Kh. Ahmad Ammar Khudori, Kh. Endang Sopian, Cak Ardi beserta jamaah binaannya, termasuk para santrinya dan tim sholawat ubat ubet. Bahkan, mitra program dari TOA, H. Bram Syakir juga hadir.

H Agus Riadi mengatakan, dana santunan untuk para santri yang sedang berjuang menegakkan Tafaqquh Fiddiin dan wong cilik diperoleh dari UPZ bank Jakarta dan simpatisan Bamusi lainnya.

“Kita cukup konsolidasi ini. Kita punya bassic massa yang kuat dan solid. Pengelolaan massa berikutnya membekali pelatihan. Banyaknya masjid dan pesantren serta majelis ta’lim binaan para kyai pengurus Bamusi Bogor memperkuat kami untuk memberi pelatihan Manajemen Masjid dan Dakwah Indonesia Rahmah,” papar Kang H. Agus, Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Bogor, kepada pewarta, Jumat.

BACA JUGA :  SMPN 3 Gunung Putri Gelar Pelepasan Siswa, Kepsek Sampaikan Ini

Menurutnya, pelatihan tersebut akan memberikan banyak hal yang bermanfaat bagi para Ketua Yayasan dan DKM Masjid, para Ketua Yayasan Pondok Pesantren dan para pembina Majelis Ta’lim. Begitu juga bagi para aghniya donaturnya.

“Bamusi akan memberikan pelatihan dengan menghadirkan para pakar di bidangnya. Diantaranya, pakar manajemen organisasi dan manajemen keuangan masjid akan disampaikan oleh Kh. Manyur Syaerozi-Ketua DMI Jawa Barat dan mantan Ketua Lembaga Ta’mir Masjid PBNU,” jelasnya.

Agus menambahkan, Kyai Mansyur akan mencontohkan sesuai pengalamannya kepada para pengurus Masjid cara menggali pendanaan untuk memakmurkan masjid-masjid dan mensejahterakan jamaah sekitar masjid.

Para peserta pelatihan manajemen masjid dan dakwah Indonesia Rahmah juga akan dibekali kemampuan untuk mengakses program-program pemerintah yang relevan dari pakar dan pejabat yang berwenang baik kalangan eksekutif lokal hingga anggota legislatif (DPR RI) periode 2024-2029.

“Tentunya kami juga akan membekali para peserta dengan pedoman syiar keagamaan yang rahmah berjiwa nasionalisme dari petinggi organisasi keagamaan seperti MUI,” ujar Kang Agus, sapaan akrabnya.

Agar  para penggerak dawah menyuguhkan kenyamanan pelayanan prima  kepada jamaah, pihakny akan menghadirkan pemateri pakar sistem audio masjid dan lain-lain, langsung dari produsennya, PT. TOA.

BACA JUGA :  Calo Pembuatan Kartu Kuning di Kantor Disnaker Kabupaten Bogor Berkeliaran

“Sehingga setelah mengikuti pelatihan yang relatif simultan tersebut, akan melahirkan peningkatan kemampuan manajerial dan akses para pengurus DKM dan para penggerak syiar dakwah,” ungkapnya.

Kang Agus menegaskan, interkoneksi antar pengurus masjid, pengurus pesantren dan pengurus majelis ta’lim serta para dai yang menjadi imam, khotib dan penceramah harus menjadi keniscayaan sinergi, menuju suasana keislaman dan keindonesiaan yang memberi kedamaian bagi semua warga negara kesatuan Republik Indonesia.

Ditanya kapan dilaksanakan pelatihan, Kang Agus mengatakan, rencananya pertengahan bulan Desember 2025, tentatif pada hari Jumat 19 Desember 2025.

“Untuk tempat pelaksanaan, agar lebih fokus dan khusyuk tidak terganggu aktifitas berbarengan, kami rencanakan di sebuah hotel di jantung ibu kota Kabupaten Bogor,” ucap Kang Agus.

Lantas, apakah pelatihannya gratis, atau memang dibiasakan gratisan, Kang Agus menjawab; “Untuk keberkahan ilmu dan ridho guru, kita harus berinvestasi, berinfak atau apalah sebutannya yang layak. Apalagi diajari cara akses pendanaan dan lain-lain.”

Para peserta pelatihan adalah utusan dan direkomendasikan serta dibekali surat tugas oleh Yayasan Masjid, pesantren, majelis ta’lim. Ini pasti sudah dibekali anggarannya untuk ikut pelatihan. Mereka adalah utusan yang memiliki otoritas untuk implementasi hasil pelatihan.

BACA JUGA :  Idap Tumor Ganas, Pemulung Dirujuk ke RS Besar

“Kami akan cek dan monitor secara berkala rencana tindaklanjut para peserta pelatihan untuk diimplementasikan di masjidnya,” ucap Kang Agus.

Ia lantas menyampaikan informasi lanjutan, seperti reservasi di nomor: 08212 404 6552 Kang Agus; 0821 1372 9767 Neng Hani; 0812 8059 450 Kang Saban dan 085810009826 Utaz Teguh serta mengisi google form pelatihan manajemen masjid dan dakwah Indonesia Rahmah.

Informasi lanjutan lainnya yaitu, Investasi Pelatihan: Rp 500.000 per peserta (terbatas untuk 100 seats) dengan Fasilitas 1. Makan malam dan 2 kali coffe break; mendapat goody bags senilai Rp 600.000 (neck micropone untuk imam & dai merk TOA dan kaos); Materi pelatihan dan sertifikat bagi yang lulus; Keanggotaan asosiasi dan dimasukkan grup WA  Bamusi bagi yang berkenan.

Lain-lain :

  1. Menjaga marwah organisasi pengutus peserta;
  2. Selama pelatihan mematuhi aturan yang berlaku;
  3. Pakaian koko putih, peci hitam dan bersarung untuk pria;
  4. Pakaian muslimah untuk wanita;
  5. Membawa obat2an dan perlengkapan pribadi;
  6. Wifi sesuai fasilitas hotel. (didi)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor