0

BOGOR, INDONEWS – Meski belum lama dilakukan perbaikan melalui program Satu Miliar Satu Desa (Samisade), namun jalan desa di Desa Cadas Ngampar, Kecamatan Sukaraja, sudah hancur. Sehingga, pengguna jalan yang melintas kerap mengeluhkan hal itu.

“Baru juga diperbaiki dan belum lama, kok sudah rusak. Ini dinilai proyek mubazir,” kata Udin (37), saat melintas jalan tersebut, kepada wartawan Selasa (21/6/2022).

Terkait hal ini, Sekertaris Desa Cadas Ngampar, Didin tidak nenampik adanya jalan desa yang sebelumnya dilakukan perbaikan melalui pengaspalan atau hotmix tiga bulan lalu dari program Samisade, sudah mengalami kerusakan.

“Itu sama pak kades langsung dikomplain kala itu. Tapi, gak tahu ini belum ada respon,” kata Didin, Selasa (21/6/2022).

Kecewa pada PT. PPE

Menurutnya, tak hanya Desa Cadas Ngampar yang mengeluhkan hal ini, tapi desa-desa lainnya juga mengalami hal serupa. Sehingga, banyak desa yang mengaku kecewa atas kualitas pihak PT. Prayoga Pertambangan Energi (PPE).

“Seandainya Samisade ada lagi, engggak bakalan mau pake lagi (PT. PPE,red),” tutupnya.

BACA JUGA :  Pemdes Cileungsi Kidul Hadiahi Siswa Berprestasi dengan Beasiswa

Senada, Feri selaku bendahara membenarkan jalan program Samisade yang sudah rusak, meski belum lama dilakukan perbaikan. Menurutnya, sudah ada perbaikan ulang dari pihak PPE, namun kembali rusak.

“Enggak lama sudah dibenerin lagi dan rusak lagi, dan seharusnya itu dicor. Dulu mau dicor, tapi enggak boleh sama PUPR,” kilah Feri.

Dari pantauan di lapangan, ditemukan beberapa titik yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), seperti tidak beraturan. Sehingga Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan kepala desa harus siap bertanggung jawab.

Dari data yang ada, realisasi samisade tahap II teesebut, dengan volume 750 x 3,5 x 0, 03 meter berada di Kampung Cijulang RT 03 RW 03 atau tepatnya depan Kantor Desa Cadas Ngampar, dengan anggaran Rp.330 Juta. Namun hal itu, terkesan mubazir lantaran kualitas yang ada, disinyalir asal-asalan. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor