BANDUNG, INDONEWS – Organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Barat memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar gebyar vaksinasi Covid-19.
Selain itu, acara juga dirangkaikan dengan acara silaturahmi serta halal bi halal. Tak ayal, sejumlah pengusu PP daerah ikut menghadirinya.
Hari Lahir Pancasila tiap tanggal 1 Juni tahun ini jatuh pada hari Rabu. Pemuda Pancasila (PP) Jawa Barat menggandeng Kesdam III Siliwangi dan Rumah Sakit AMC menyelenggarakan vaksinasi, di Gedung Sekretariat PP Jabar, Jln. BKR 112 Bandung, Selasa (31/5/2022).
Vaksinasi Covid-19 ini diikuti oleh 250 peserta dengan target para anggota PP dan masyarakat sekitar.

Ketua PP Jawa Barat, H. Dian Rahadian menjelaskan, gebyar vaksinasi Covid-19 ini adalah wujud peduli Ormas PP kepada masyarakat dengan mencerminkan nilai Pancasila dengan target hingga 500 peserta.
“Dalam rangka menyambut hari lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni sejarah Pancasila, nama Pancasila tentunya harus menunjukkan dan meningkatkan kegiatan atau program-program yang mencerminkan nilai Pancasila, seperti hari ini kita melakukan vaksinasi bagi kader anggota dan masyarakat itu adalah sebagai wujud bela negara yang merupakan bagian dari nilai-nilai Pancasila,” jelas Dian.
Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor, M. Yunus PBA yang turut hadir pada acara tersebut bersama jajaran pengurusnya mengapresiasi dan mendukung penuh aksi sosial oleh PP Jabar.
“Aksi ini bukan hanya semata seremonial belaka. Tetapi terlah tertanam rasa gotong royong, penuh kebersamaan dalam balutan Pancasila. Karena sejatinya, gotong royong adalah budaya Indonesia yang harus tetap dijaga dengan balutan Pancasila,” tegas Yunus.
Ia melanjutkan, Pemuda Pancasila khusunya di Kabupaten Bogor senantiasa merawat dan ikut berperan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan pusaka Ideologi Pancasila.
“Pancasila sebagai dasar negara mengandung nilai-nilai yang sepatutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya lewat perilaku tiap individu atau kelompok, tetapi juga melalui perumusan peraturan dan segala hal lainnya yang berkaitan dengan aspek kenegaraan,” ungkap Yunus.
Oleh sebab itu, imbuh Yunus, Hari Lahir Pancasila ini harus dijadikan momentum untuk saling mengingatkan untuk tetap menjaga ideologi Pancasila untuk ketenteraman bangsa.
“Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai dasar falsafah negara atau ideologi negara. Pancasila ini sangat penting, bahkan menjadi benteng kokoh masuknya paham atau ideologi lain yang bisa merusak NKRI. Bberarti, pelaksanaan Pancasila bersifat mengikat dan imperatif (keharusan). Pancasila merupakan norma hukum yang tidak boleh dikesampingkan atau dilanggar,” tandasnya. (Bintono)





























Comments