0

BOGOR, INDONEWS | Kekeringan air akibat musim kemarau beberapa tahun lalu menimpa berbagai daerah di tanah air. Salah satu diantaranya Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol l dan Desa Nambo Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Saat itu, ribuan keluarga kesulitan mendapatkan air bersih sehingga beberapa perusahaan yang berada disekitar desa tersebut membantu  warga dengan mengerahkan beberapa truk tangki air.

Untuk mengatasi kekeringan tersebut, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR lewat SNVT Jaringan Pemanfaatan Air Ciliwung-Cisadane mengalokasikan dana DIVA sebesar Rp.128.728.683.500,-  tahun anggaran 2021 dan 2022 Namun pelaksanaan tender dilakukan bulan Nopember 2020.

Setelah selesai proses tender, terpilih sebagai pemenang, yaitu PT. Indo Teknik Pembangunan dengan Nomor Kontrak: HK. 02.03.PPK ATAB -SNVT PIPA CC/XI/2140 pada tanggal 13 Nopember 2020, dengan konsultan pengawas yaitu PT. Innako Internasional Konsulindo.

Adapun rincian kegiatan pembangunannya, yaitu pembangunan bendungan dimana airnya bersumber dari air sungai Cileungsi.

Juga pekerjaan bangunan bak atau empung air pengumpul di Cileungsi, Pekerjaan Bangunan  Bak Transfer (Empung air) di Desa Klapanunggal.

BACA JUGA :  HUT Ke-77 RI, Camat Jonggol Bacakan Amanat Plt. Bupati Bogor

Kemudian pekerjaan transmisi atau pemasangan pipa HDPE ukuran 500 mm, juga pemasangan pipa ukuran 400 mm melewati sisi jalan raya dari Jonggol hingga ke Desa Nambo Kecamatan Klapanunggal.

Pada tahun anggaran 2021, pemerintah mencairkan dana sesuai dengan persentase progres pekerjaan sebesar Rp.77.237.210.100 (60%).

Begitu juga pada tahun anggaran 2022, kembali dicairkan dana sebesar Rp. 51.491 473.400  (40%).

Dengan demikian, pembangunan secara phisik sudah dianggap selesai. Namun realitasnya saat ini, sejak proyek ini dibangun bahwa air baku yang diharapkan sudah mengalir ternyata belum juga muncul-muncul.

Hal ini menimbulkan beragam pertanyaan dari masyarakat, publik dan para pemerhati sosial, hingga elemen masyarakat seperti LSM Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK).

Dengan gagalnya penyediaan air baku ini, maka proyek ini masuk kategori mangkrak yang tentu saja berpotensi merugikan keuangan negara. (Johnner Simanjuntak)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor