0

BOGOR, INDONEWS | Sejumlah masyarakat yang mempertanyakan mengapa gedung Pasar Gunung Putri Kabupaten Bogor “terbengkalai” bisa mendapat penerangan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Seperti diketahui, sebelumnya warga mempertanyakan gedung pasar Gunung Putri yang dibangun dengan anggaran Rp7 miliar lebih di Kecamatan Gunungputri yang hingga kini belum ada aktivitas jual-beli.

Kaitan itu, Kabid Disperindag Kabupaten Bogor, Desirwan Kuslan menjelaskan, pembangunan pasar rakyat Gunung Putri belum selesai secara keseluruhan dari hasil DED yang dibuat konsultan perencana, dikarenakan keterbatasan APBD yang dianggarkan.

“Maka dari itu, baru dianggarkan untuk pekerjaan struktur bangunannya saja,” kata Desirwan, menjawab konfirmasi tertulis media-indonews.com, Jumat (31/5).

Ditanya siapa yang paling bertanggung jawab dan mengelola pasar tersebut, Desirwan menjelaskan, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 tahun 2005 tentang Pengelolaan Pasar Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perusahaan Umum Daerah Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, maka untuk pengelolaan Pasar Rakyat yang ada di Kabupaten Bogor dikelola oleh Perumda Pasar Tohaga.

BACA JUGA :  Terkait Video Viral Tawuran, Polsek Gunung Putri Razia Pelajar

Sementara saat diminta menjelaskan maksud dan tujuan didirikannya pasar tersebut, ia mengungkapkan jika pada tahun 2019, diadakan Musrenbang di Kecamatan Gunung Putri. Salah satu hasil dari Musrenbang tersebut adanya pengajuan untuk Pembangunan Pasar Gunung Putri.

“Maka dari itu Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor mengajukan anggaran untuk pembangunan pasar tersebut, dengan tujuan memajukan perekonomian di daerah Gunung Putri dan juga untuk merelokasi pedagang pasar yang ada dipintu masuk Perumahan Griya Bukit Jaya,” jelas Desirwan.

Terkait apakah pembangunan pasar tersebut sudah mencapai 100 persen, ia menjawab; Sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah dibuat oleh Konsultan Perencana dan Berita Acara Serah Terima (BAST) bangunan tersebut sudah mencapai 100%.

“Melakukan koordinasi dengan Bappedalitbang untuk mengajukan anggaran penyelesaian bangunan pasar tersebut,” kata Desirwan, menjawab konfirasmi berisi; sejauh ini, mohon jelaskan upaya apa yang dilakukan Dinas Perdagangan agar pasar tersebut beroperasional?

Sementara sumber anggaran Rp7 Miliar lebih untuk membangun pasar tersebut, Desirwan menyebutkan jika sumber anggaran dari APBD Kabupaten Bogor. ***

BACA JUGA :  Mafia Pelangsir BBM Subsidi di Spbu Sentul Babakan Madang Catut Nama Oknum  Anggota Polres

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor