0

TANGERANG, INDONEWS – Jajaran Polda Banten berhasil mengungkap kasus pengoplosan beras.

Selain barang bukti beras oplosan 350 ton, polisi juga mengamankan lima timbangan digital, enam mesin jahit, 8.000 kantong bekas bulog dan 10.000 karung beras premium berbagai merek.

“Barang bukti yang didapatkan 350 ton beras bulog yang sudah di-repacking, 5 timbangan digital, 6 mesin jahit, 8 ribu karung bekas Bulog, 10 ribu karung beras premium berbagai merek,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol. Didik Hariyanto, di Mapolda Banten, Jumat (10/2/2023).

Didik melanjutkan, motif mengoplos beras Bulog ini dilakukan tersangka untuk mencari keuntungan pribadi. Beras yang dioplos juga dijual diatas harga eceran tertinggi (HET).

“Oplos beras bulog dan dijual di atas HET. Ada manipulasi pre-order masuk ke penggilingan padi seolah-olah jadi merek pribadi,” katanya. (Fery)

BACA JUGA :  Presiden Prabowo Tinjau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Headline