0

BIREUEN, INDONEWS | Selama lebih dari 15 tahun, ruang belajar (rombongan belajar/rombel) UPTD SDN 4 Peudada di Desa Bugeng, Kecamatan Peudada, Bireuen, tak pernah tersentuh bantuan perbaikan.

Kondisi bangunan yang semakin memprihatinkan tidak menyurutkan semangat para siswa untuk tetap belajar, meski harus menghadapi risiko dari sarana yang tidak layak pakai.

Kepala UPTD SDN 4 Peudada, Ratna Hayati S.Pd., mengungkapkan bahwa hampir seluruh bagian bangunan mengalami kerusakan serius.

Papan dinding rapuh, kunci pintu sudah tidak berfungsi, lantai retak, serta mobiler yang sebagian besar sudah tidak layak digunakan.

“Kami tetap memanfaatkan ruang ini karena tidak ada rombel lain yang tersedia. Namun, kami harus selalu waspada demi keselamatan siswa,” ujarnya, saat ditemui di sekolah, Selasa (12/8/2025).

Meskipun berada dalam kondisi memprihatinkan, aktivitas belajar-mengajar tetap berlangsung dengan semangat.

Para guru dan siswa berusaha mengatasi keterbatasan dengan mengandalkan kreativitas serta saling mendukung. Namun, kondisi bangunan yang terus menua tentu menjadi hambatan besar bagi kenyamanan dan keamanan proses pendidikan.

BACA JUGA :  Ngeri! Puluhan Pemuda Diduga Geng Motor Konvoi Acungkan Celurit

Ratna menuturkan, pihaknya telah berulang kali berharap agar pemerintah melalui dinas terkait memberikan perhatian khusus.

“Kami sangat berharap adanya bantuan perbaikan atau pembangunan baru, agar anak-anak bisa belajar di ruang yang aman, nyaman, dan layak,” tambahnya.

Kisah SDN 4 Peudada menjadi potret nyata perjuangan dunia pendidikan di daerah yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur.

Semangat guru dan siswa untuk tetap berjuang menuntut ilmu di tengah kondisi bangunan yang rapuh, seharusnya menjadi pemantik bagi semua pihak untuk bersama-sama memperjuangkan hak anak-anak mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak. (Hendra)

You may also like

Comments

Comments are closed.