0

BOGOR, INDONEWS – Rapat Forum Perangkat Daerah yang digelar di aula Kantor Kecamatan Cileungsi, mengusung kajian Rencana Strategis Perangkat Daerah Kecamatan Cileungsi tahun 2024-2026, Senin (24/10/2022).

Rapat dihadiri Camat Cileungsi Adhi Nugraha S.STP, Sekcam Suryadi S. Sos, Kapolsek Kompol Andry Fran S.IK M.Si CHPR, Danramil Cileungsi Mayor Inf. Kusnun Anwarudin beberapa kepala desa, beberapa Kepala UPT, Ketua K3S H. Iwan Setiawan M.Pd, Ketua PGRI Nana Mulyana M.Pd, Babinsa Cileungsi Kidul Peltu Edi Nuryo dan tokoh serta anggota lembaga lainnya.

Namun sayang, wartawantidak diperkenankan memasuki ruang rapat dan mengikuti pembahasan rapat, bahkan untuk ambil foto.

Informasi yang didapatkan dari berbagai sumber, bahwa kajian dalam forum tersebut dilatarbelakangi sebagai pedoman penyusunan rencana kerja (renja) 2024-2026, juga bentuk perencanaan murni teknokrat untuk mencapai tujuan dan sasaran Kecamatan guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran daerah selama belum ada kepala daerah definitif.

Danramil Cileungsi, Mayor Inf. Kusnun Anwarudin sekaligus jadi salah seorang narasumber usai acara menemui awak media dan bincang-bincang dengan hangat dan bersahabat.

BACA JUGA :  Kadisdik Hadiri Sosialisasi Penulisan Ijazah di Bojonggede, Singgung Pungutan PPDB

Ia mengatakan, dalam forum tadi yang dikaji banyak hal menyangkut berbagai aspek, baik itu terkait ekonomi, sosial, budaya, agama, keamanan, trantib, permasalahannya dan kajiannya untuk pencapaian dalam kurun waktu tertentu, yakni tahun 2026.

“Dari sudut pandang kita, bahwasannya kajian tentang analisa potensi wilayah, analisa potensi pertahanan itu untuk membentuk ruang arah, gerak yang tangguh demi tercapainya kemanunggalan TNI dengan rakyat. Di kita (TNI) dikemas dengan nama Sisrendal Binter (Sistem Perencanaan dan Pengendalian Pembinaan Teritorial), ada waktu, ada anggaran dan tentu ada sasaran,” ungkapnya.

Untuk sasaran, imbuhnya, ada fisik dan non fisik. Terkait fisik, pihaknya mendukung rencana tata ruang wilayah pemda. Dan dari sudut pertahanan, pihaknya memberikan masukkan kepada pemda sesuai analisa potensi wilayah sumber daya alam, air.

“Dan non fisik, soal sumber daya manusia berkarakter Pancasila, jiwa bela negara, cinta tanah air, menghargai keberagaman bhinneka tunggal ika,” tuturnya.

Kusnun mengaku, tugas pokok TNI sudah diatur sesuai UU nomor 34 tahun 2004 Pasal 7 tentang TNI. Ada 3 poin, salah satunya yakni nomor 3, adalah melindungi segenap bangsa dan  seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan, dari luar maupun dalam.

BACA JUGA :  MTSN 4 Bogor Cariu Tahan Ijazah Siswa, Kepala Sekolah Terancam Pidana

“Untuk ancaman dan gangguan dari luar, mungkin enggak yah, tetapi ancaman dari dalam ini harus diwaspadai. Adanya bibit perpecahan atau disintegrasi bangsa harus dilawan. Kita harus menghargai perbedaan baik itu suku, agama, budaya dalam bingkai NKRI yang ber Pancasila dan ber Bhinneka tunggal ika. Maka dengan persatuan kita akan dapat mencapai tujuan masyarakat yang adil dan makmur,” tukas Kusnun Anwarudin. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor