0

BOGOR, INDONEWS – Pernyatan pengelola Galian C di Kampung Leuwijati RT 03, RW 07, Desa Sukanagara, Cece yang mengatakan sudah bertemu Budi dari pihak Sat Pol PP dan sudah clear karena ujung-ujungnya duit, berujung panjang.

Pernyataan tersebut berpotensi mencemarkan nama baik Sat Pol PP dan salah satu anggota Satpol PP.

Agus Budi yang namanya disebutkan oleh Cece bersumpah tidak menerima apapun dari pengelola tersebut sebagai pertanda ‘clear’ masalah galian diduga illegal itu.

“Saya ke lokasi sebagai petugas yang menerima perintah dari pimpinan. Terkait pernyataan pak Cece, saya sudah memaafkan yang bersangkutan karena setelah viral pernyataannya di media massa, yang bersakutan langsung dipanggil dan langsung mengklarifikasi bahwa ucapannya tersebut tidak benar. Dan saya tidak akan memperpanjang persoalan ini,” ungkap Agus Budi.

Sementara itu, Kasat Pol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid angkat bicara terkait pernyataan dari pengelola galian C di Desa Sukanagara yang sebelumnya sudah ditutup, lalu menyatakan sudah clear dengan anggotanya dan ujung-ujung duit.

BACA JUGA :  Bikin Warga Capek, Pertigaan Metland Macet Tiap Hari

“Jika benar itu terjadi, ada anggota yang meminta atau menerima uang dari pengelola dan ada bukti, saya sendiri yang akan melaporkannya ke APH,” ujar Imam.

“Saya sudah panggil pengelola galian itu. Kita sudah ketemu. Dia pun sudah jelaskan kepada kami bahwa ucapannya tersebut adalah kekhilafannya dan tidak ada unsur niat apapun,” tuturnya.

Imam menegaskan, permasalahan ini agar tidak diperpanjang karena Cece sudah meminta maaf dan anggotanya sudah memaafkan.

“Bisa saja kami melaporkan dugaan pencemaran nama baik instansi. Tapi ya walaupun dia salah, tapi kan tetap dia masyarakat. Kami enggak mungkin (melaporkan), orang dia sudah minta maaf. Masa maaf kami laporkan,” tuturnya.

Untuk diketahui sebelumnya, bahwa pengelola galian, Cece menyampaikan alasan mengapa dirinya berani beroperasi dan membuka segel, karena sudah clean and clear dengan pihak Satpol-PP.

“Sudah clear. Makanya kita berani beroperasi lagi. Cuma yang ke sini bukan kasatnya, tapi anak buahnya. Tapi yang pasti sudah beres,” katanya.

Cece mengaku hal ini bukan masalah besar, karena Satpol PP hanya menjalankan tugasnya saja dan menggugurkan kewajiban.

BACA JUGA :  Marak THM di Babakan Madang, GMPK Pertanyakan Peran Pemerintah

“Yang ke sini waktu itu ada 3 mobil, termasuk dari kecamatan. Sebenernya belum clear sih, cuman dia gak ninggalin tugas saja. Tetap saja ujung-ujungnya duit ‘kan,” katanya. (jaya)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor