JAKARTA, INDONEWS – Berdasarkan Surat Keputusan nomor 66/I/2022 yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak resmi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Namun belakangan banyak pihak yang “menggoreng” pengangakat Maruli Simanjuntak ini karena faktor kedekatan dengan Presiden.
Hal itu pun ditepis Sekjen Bara JP, Qomaruddien Mangunjaya. Menurutnya, pengangkatan Ruli sangat tepat, karena Ruli memiliki pengalaman militer dan loyalitas tinggi.
“Jadi salah besar jika ada pihak yang menyebut pengangkatan pak Ruli Simanjuntak ini karena faktor kedekatan dengan presiden. Beliau (Ruli) adalah seorang TNI yang memiliki karir sangat bagus dan punya dedikasi, loyalitas yang tidak bisa diukur dengan apapun, termasuk apakah karena kedekatan keluarga. Tentu tidak dan sangat naif seorang diangkat cuman faktor kedekatan,” ujar Qomaruddien, saat dihubungi Media Indonews, Rabu (26/1/2022).
Dirinya memandang kemampuan dan segala skill adalah prioritas dalam pengangkatan sebuah jabatan di tubuh TNI.
“Dan kami Bara JP sudah lama mengenal beliau. Dan memang beliau punya dedikasi loyalitas untuk negeri, sangat luar biasa,” kata Qomaruddien.
Qomaruddien menerangkan, tugas pokok Pangkostrad antara lain membina kesiapan operasional jajaran komandonya dan menyelenggarakan operasi pertahanan keamanan tingkat strategis.
“Operasi pertahanan tersebut meliputi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI. Kami yakin, dengan pengalamannya, pak Ruli bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” katanya.
Ruli, tambah Qomaruddien, akan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi utama dalam pengembangan kekuatan, pertempuran, dan administrasi. (cici)
Comments