BOGOR, INDONEWS – Penjualan obat keras Golongan G, jenis Tramadol marak di wilayah hukum Polsek Gunung Putri, Polres Bogor, Polda Jabar. Penjualnya bahkan berkedok toko kosmetik.
Berdasarkan hasil penelusuran media Indonews di lapangan pada Sabtu (18/4/2022), ditemukan penjual obat keras tramadol seolah berjualan bermacam-macam kosmetik. Padahal kosmetik hanya dipajang saja, yang aslinya mereka menjual obat keras, dan penggunaan Tramadol dengan dosis yang tidak sesuai dapat masuk kategori narkotika golongan G.
Mirisnya lagi, pembelinya kebanyakan dari kalangan remaja, muda-mudi. Hal ini jika dibiarkan akan merusak masa depan, terlebih Tramadol ini jenis obat keras yang sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Praktik penjualan jenis golongan G dengan merek Excimer ataupun Tramadol ini jelas menyalahi koridor perizinan edar dagang. Seharunya penjual obat tersebut adalah apotik resmi dengan perizinan yang dikeluarkan dinas kesehatan.
Kurangnya pengawasan peredaran obat-obatan daftar golongan G ini oleh pihak kepolisian di wilayahnya akan menjadi sebuah masalah besar. Bahkan menimbulkan efek tindakan kriminalisasi serta ketergantungan obat-obatan.
Pasalnya obat-obatan daftar golongan G ini memiliki efek serupa, bahkan bisa lebih dahsyat dari narkoba. Hal ini berpotensi menjadi narkotika jenis baru (new psychoactive subtances) yang dimanfaatkan sindikat untuk berlindung dari jerat hukum narkotika dengan harga yang sangat terjangkau.
Atas hal ini, Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Trinugraha saat dikonfirmasi awak media Indonews melalui pesan WhatsApp Selasa (19/4/2022) mengatakan, dirinya baru tahu dan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kalau konfirmasi, saya juga baru tahu kang,” ujarnya, Selasa (19/4/2022).
Terkait apa tindakan dari pihak Polsek Gunung Putri dalam memberantas perederan obat keras tersebut, Kapolsek menyampaikan sudah memanggil Kanit Reskrim dan akan membuatkan sprint untuk memberantasnya dalam rangka operasi pekat (penyakit masyarakat).
“Ini lagi manggil Kanit Reskrim ke ruangan untuk saya buatkan sprint penertiban pekat (penyakit masyarakat),” tutupnya. (Firm)
Comments