BOGOR, INDONEWS – Dalam rangka melestarikan kebudayaan daerah, Organisasi Masyarakat (Ormas) Keluarga Orang Sumbagsel Terintegrasi (Kostrat) Provinsi Jawa Barat yang berkedudukan di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Jawa setiap malam Minggu latihan Seni Bela Diri Kuntau Samaniyyah.
Adanya warisan budaya dari Sumatera Selatan yang sudah diakui di Indonesia membuat anggota Kostrat patut bangga, salah satunya warisan budaya bela diri Kuntau Samaniyyah.
Budaya Seni Bela diri ini harus dilestarikan dan diperkenalkan terutama kepada para generasi muda agar budaya asli Indonesia tidak hilang, sehingga wajib diketahui seluruh anggota Kostrat.
Ketua DPD Jawa Barat, Alkusari menyampaikan bahwa seni bela diri Kuntau Samaniyyah adalah bagian kebudayaan Khas Sumatera Selatan yang harus dilestarikan dan diperkenalkan kepada Anggota Kostrat.
“Kuntau Samaniyyah ini adalah kebudayaan khas daerah Palembang, Sumatera Selatan yang harus dilestarikan dan wajib diperkenalkan kepada para anggota,” katanya, kepada Media-Indonews, Minggu (12/11/2023).
Menurutnya, Seni Bela Diri Kuntau Samaniyyah juga merupakan ruh dari ormas Kostrat yang anggotanya mayoritas dari Sumbagsel. Kegiatan ini juga jadi ajang silaturahmi para anggota.
Al, sapaan akrab Ketua DPD Jawa Barat berharap, melalui kegiatan ini bisa lebih menumbuhkan solidaritas para anggota dan lebih kompak lagi dalam menjalankan organisasi.
“Saya harap dengan adanya kegiatan ini bisa menumbuhkan semangat para anggota agar lebih solid dan kompak berorganisasi,” jelasnya.
Sementara itu, Ferliansyah selaku inisiator dan juga pelatih menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk memperkenalkan seni bela diri kepada para anggota Kostrat, yang mana masih banyak anggota belum tahu Seni Bela Diri Kuntau Samaniyyah.
“Kegiatan ini ajang memperkenalkan Seni Bela Diri Kuntau Samaniyyah kepada anggota. Organisasi Kostrat adalah wadah yang sangat bagus untuk menumbuhkan minat dan juga pengetahuan tentang kebudayaan Sumatera Selatan,” jelasnya.
Kegiatan juga jadi ajang untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan, kesehatan, adab sosial dan memberikan pemahaman tentang kearifan lokal.
“Selain melestarikan warisan budaya, seni bela diri Kuntau Samaniyyah yang merupakan salah satu kearifan lokal Indonesia harus terus dijaga dan terus dikembangkan, juga ajang menanamkan nilai-nilai budi pekerti serta nilai agama dan kesehatan agar bisa menciptkan hal yang positif di masyarakat, menjauhkan diri dari hal negatif,” tutupnya. (Firm)
Comments