BOGOR, INDONEWS – Andri Sepriadi, seorang warga di Limusnunggal, juga wartawan Media Online Potret Bogor yang hendak melerai perkelahian justru menjadi korban pengeroyokan beberapa pelaku yang diduga sedang mabuk.
Korban mengaku terkena tembakan diduga Airsoft Gun dari salah satu pelaku perkelahian di pintu masuk parkiran Mall Metland Transyogi, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Korban mengalami luka tembak di punggung dan luka lecet pada bahu kiri hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Menurut keterangan korban, kejadian berawal saat dirinya hendak melerai perkelahian yang kebetulan ditelpon temannya. Korban mendatangi lokasi, namun salah satu pelaku perkelahian diduga sedang mabuk tak terima dilerai dan menembak dengan pistol Airsoftgun ke arah korban.
“Kejadiannya Selasa (24/10/2023) sekitar pukul 02:15 WIB. Saya ditelpon teman yang hendak minta tolong karena ada keributan,” ujar Andri Sepriadi kepada wartawan, usai melaporkan kejadian yang yang menimpanya di Polsek Cileungsi, Selasa (24/10/2023).
Saat ditelpon, korban belum tidur. Dan karena teman yang minta tolong dirinya lantas meluncur ke lokasi untuk memastikan kejadian tersebut.
“Sampai di lokasi, benar ternyata ada keributan dan saya langsung coba untuk melerai, namun saat melerai tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan pistol Airsoftgun dan langsung menembakan ke arah saya,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, dirinya mengalami luka tembak pada di punggung dan luka lecet di bahu hingga dilarikan ke rumah sakti terdekat serta langsung melaporkan ke polisi.
“Luka yang saya alami di punggung bolong dan di bahu kiri lecet dan sempat dibawa kerumah sakit Mery untuk berobat dan langsung buat laporan ke Polsek Cileungsi. Bukan itu saja, teman saya juga babak belur,” terangnya.
Andri Supriadi alias Kentang meminta kasus yang dialaminya ditindaklajuti Polsek Cileungsi dan pelakunya cepat ditangkap.
“Saya minta pelakunya cepat ditangkap dan Polsek Cileungsi cepat bergerak menangani kasus ini, agar kami warga dapat keadilan,” pintanya. (Firm)
Comments