BOGOR, INDONEWS – Menyoroti maraknya penjabat yang suka memblokir nomor para insan pers tanpa alasan, khususnya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ketua Presidium Bogor Timur (Botim), Al Hafiz Rana, angkat bicara.
“Seharusnya para penjabat tidak boleh alergi dengan media atau pers,” ucapnya, kepada wartawan, Kamis (15/2/2022).
Hafiz juga memaparkan, walau bagaimanapun media adalah pilar ke empat demokrasi, artinya para penjabat sangat membutuhkan peran media untuk mensosialisasikan kinerja dan program kerjanya.
“Maka jangan pernah alergi dengan media, karena media adalah sahabat atau partner para penjabat,” tegasnya.
Hafiz mengaku ironis jika mendengar nomor telepon wartawan diblokir oleh salah satu pejabat. Justru, mestinya media itu dijadikan sahabat untuk dijadikan mitra publikasi program kerja salah satu birokrasi.
“Itu, kadang-kadang pemberitaan menjadi tidak berimbang karena yang bersangkutan tidak bisa dikonfirmasi dan itu tidak boleh sampai terjadi,” tuturnya.
Menurutnya, memblokir atau tidak menjawab konfirmasi wartawan merupakan tindakan yang salah, karena wartawan membutuhkan keterangan atau informasi dari narasumber yang berkaitan dengan subjek berita. Jika yang bersangkutan tidak mau dikonfirmasi, hal itu menurutnya tidak elok.
“Saya berharap para pejabat lebih terbuka, menghargai profesi wartawan dan tidak ada lagi kejadian pemblokiran nomor wartawan seperti itu,” harapnya. (Firm)
Comments