BOGOR, INDONEWS – Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cileungsi, dinilai terganggu.
Hal itu karena rehabilitasi ruang kelas dari proyek revitalisasi DAK fisik bidang pendidikan tahun 2021 belum juga selesai. Padahal pekerjaan itu ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021 lalu.
Parahnya lagi, material yang seharusnya menggunakan yang baru, tetapi bekaspun dipakai. Selain itu, ruang belum dicat hingga panel listrik pun belum dipasang.
Terhambatnya aktivitas KBM siswa ini, seperti dialami siswa SD Negeri Rawa Ilat Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pekerjaan rehab ruang kelas di sekolah itu hingga kini belum selesai. Padahal sudah dimulai sejak tahun 2021 lalu.
Kepala SDN Rawa Ilat, Budi mengatakan, proses revitalisasi itu sudah berjalan sejak Juli lalu. Namun, hingga saat ini belum ada satu pun yang selesai. Di sekolahnya, rehab dilaksanakan pada lima ruang kelas.
Akibat belum selesainya pekerjaan rehab itu, pihaknya terpaksa melakukan sistem belajar jadi terganggu. Itupun ada beberapa kelas yang tidak bisa digunakan sama sekali.
“Jadi gimana caranya biar anak-anak bisa belajar. Ya terpaksa ruangan yang masih kotor dan belum dicat serta masih belum ada pintu dan listriknya dipakai,” jelasnya saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (14/4/2022).
Lebih lanjut Budi menuturkan, pihaknya sudah melaporan ke Disdik Kabupaten Bogor dan pihak pemborong namun hingga kini belum ada solusi.
“Saya sudah laporan ke disdik bagian sarpras dan sudah komplain ke pihak pemborong. Namun hingga kini belum ada solusi dan ruangan masih belum bisa dipakai dengan maksimal,” ucapnya.
Dia berharap, proyek rehab itu bisa segera diselesaikan, sehingga para siswa bisa belajar dengan tenang dan fokus.
“Apalagi sejumlah wali murid juga banyak yang protes menanyakan kapan revitalisasi sekolah ini bisa selesai. Jadi kami berharap kepada para tim pelaksana proyek biar cepet selesai, sehinga siswa bisa belajar dengan tenang dan fokus,” imbuhnya.
Terpisah, perwakilan pemborong rehab SDN Rawa Ilat, Aril saat dikonfirmasi tidak bersedia menjawab, hingga berita ini diturunkan. (Firm)
Comments