0

BOGOR, INDONEWS | Sebuah rumah di Kampung Cileungsir, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang kondisinya memprihatinkan terus mendapat perhatian publik.

Rumah tersebut mengalami kerusakan parah dan mengancam keselamatan penghuninya. Wawan, salah satu penghuni rumah, dengan penuh harapan meminta bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki tempat tinggal mereka yang sudah tidak layak huni.

“Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi rumah kami,” kata Wawan.

Merespon berita yang ramai dibicarakan ini, Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Bogor Agus, memberikan pernyataannya.

Agus menyampaikan bahwa usulan bantuan untuk rumah tersebut akan diproses pada bulan Januari tahun depan.

“Untuk tahun ini, kami terkena refocusing anggaran yang cukup besar,” ujarnya.

Refocusing anggaran tersebut dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan Pilkada yang akan datang.

“Dampaknya, rumah-rumah yang sudah harus menerima bantuan rutilahu (rumah tidak layak huni) tidak dapat bantuan tahun ini,” tambah Agus.

Agus menjelaskan bahwa pihaknya sudah berupaya untuk mengajukan masalah ini ke dewan, namun karena keterbatasan anggaran, bantuan yang seharusnya diberikan tidak dapat direalisasikan.

BACA JUGA :  Soal Tuntutan Mahasiswa, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Belum Bisa Jawab

“Kami sudah berupaya mengadu ke dewan, tapi karena anggaran tidak ada, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” jelas Agus, melalui pesan WhatsApp, Selasa (14/5).

Dalam pemberitaan sebelumnya, Wahyu Rahayu selaku Kepala desa Ciadeg mengatakan, pihak desa telah mengecek lokasi dan menemukan bahwa pemilik rumah sedang bekerja, terus yang diisi rumah sebelahnya.

Para penghuni rumah di Kampung Cileungsir berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar mereka dapat tinggal dengan aman dan nyaman.

Dengan adanya pernyataan dari Kabid Perkim, diharapkan masalah ini dapat segera ditangani dan bantuan yang diperlukan dapat direalisasikan secepat mungkin, meskipun saat ini terhalang oleh keterbatasan anggaran. (Nur)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Bogor