BOGOR, INDONEWS – Sebuah proyek di Kabupaten Bogor yang sumber dari dana APBD diduga tidak sesuai spek. Proyek dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.524.000.000 itu pun menjadi sorotan Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Bogor Raya.
Ketua DPD GMPK Bogor Raya, Jonny Sirait saat dikonfirmasi di Cibinong membenarkan bahwa tim GMPK bersama beberapa masyarakat setempat melakukan investigasi pada proyek tersebut.
“Setelah tim dan warga melakuakan investigasi, hasilnya kami menduga banyak kejanggalan pada proyek ini. Dugaannya tidak sesuai spek lah ya. Ini kan anggarannya begitu besar, namun pengerjaannya sangat disayangkan, seolah asal-asalan,” ungkap Jonny, belum lama ini.
Diminta untuk membeberkan secara detail apa saja kejanggalan pada proyek tersebut, Jonny enggan dulu berkomentar sebelum data tersebut benar-benar diperkuat bukti.
“Jadi mohon maaf belum bisa saya paparkan secara rinci. Saat ini kami tengah mengumpulkan data, fakta hingga bukti. Kalau sudah kumplit, kan enak tinggal kita laporkan ke pihak berwenang, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebab kita menilai adanya potensi rasuah (korupsi, red) pada proyek ini,” ujarnya.
Meski begitu, Jonny menunjukan dan berkenan memberikan foto hasil investigasi tim GMPK. Dimana dalam foto tersebut terlihat tim mengukur beberapa bagian pada proyek. Kemudian Jonny sedikit membocorkan bahwa foto pengukuran tersebut menjadi salah satu pegangan untuk pelaporan.
“Itu (foto) salah satunya ya. Intinya proyek ini kami duga tidak sesuai spek. Berpotensi adanya korupsi, berpotensi kerugian negara. Jadi kita akan tindaklanjuti. Ya tadi itu, kita lengkapi dulu semua data dan fakta-faktanya,” ujar dia.
Terakhir, pria berdarah Batak itu membeberkan pemenang tender ini, yakni PT. C. Sedangkan satuan kerjanya ialah Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
“Kita juga sudah komunikasi dengan pihak terkait dengan proyek ini. Namun belum mengerucut. Perkembangannya nanti kami sampaikan,” pungkasnya. (firman)
[…] Diduga tak Sesuai Spek, Proyek Miliaran di Bogor Akan Dilaporkan GMPK […]