0

BOGOR, INDONEWS – Aliansi Mahasiswa Bogor (AMB) menyoroti terkait isu serta kabar beredar terkait masalah di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Hal ini di sampaikan langsung Ketua Koordinator Aliansi Mahasiswa Bogor (AMB), Ramdhan Agung Giri Nugroho, Kamis (10/2/2022).

Menurutnya, semua pihak yang belum mengetahui dan tidak terlibat langsung di lapangan jangan mudah terprovokasi, serta melakukan penyebaran berita negatif ke masyarakat lainnya. Ia meminta isu tersebut diteliti lagi keabsahannya.

“Kami memahami semangat perjuangan terhadap segala isu yang ada di Indonesia. Tapi kembali, kita juga harus meneliti, tabayun, dan mengecek terkait informasi di Wadas. Baik itu informasi pro maupun kontra terhadap masyarakat, atau pemerintah, supaya kita tidak menjadi influence gratisan yang kemudian bisa merugikan pihak-pihak tertentu,” ujarnya, Kamis (10/2/2022).

Pihaknya meminta semua element masyarakat untuk lebih objektif, serta berimbang dalam menentukan arah, kritik maupun sikap terhadap konflik yang diduga terjadi di Wadas.

“Entah penilaian kita terhadap kepolisian, pemerintah, maupun masyarakat Wadas, kita perlu objektif, karena tidak semua isu kemudian kita telan mentah-mentah lalu melontarkan statment yang bisa merusak hubungan humanistik antara kepolisian, pemerintah dan rakyatnya,” ujar mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bogor tersebut.

BACA JUGA :  Camat Muara Sungkai Optimistis Vaksinasi Covid-19 Sukses

Ia mengaku masih percaya bahwa Polri mampu untuk menyelesaikan persoalan yang ada dengan cara persuasif dan humanis. Karena menurutnya di segala lini, Polri kini lebih dekat kepada rakyat.

“Kami sangat percaya, serta optimis Polri mampu membangun hubungan emosional yang baik, bersikap humanis, serta mampu menyelesaikan persoalan di Wadas dengan cara persuasif. Adapun isu miring terhadap instansi kepolisian, maupun rakyat di Wadas, alangkah eloknya masyarakat di luar Wadas melakukan tabayun serta mengidentifikasi setiap informasi yang ada, sebelum menyatakan sikap, guna menjaga persatuan dan kesatuan di NKRI,” tutupnya. (Firm)

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Nasional