BOGOR, INDONEWS – Kegeraman Bupati Bogor, Ade Yasin seakan tak menjadi perkara besar untuk para pelaku tawuran remaja di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kendati sudah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk melakukan patroli agar ketertiban umum di bulan puasa terjaga, tawuran remaja masih saja marak terjadi di Kabupaten Bogor, khususnya bagian timur dari wilayah Kabupaten Bogor ini.
Dari video yang beredar di WhatsApp Grup (WAG) pada Kamis (7/4/2022) dini hari kemarin telah terjadi dua tawuran remaja di dua lokasi berbeda.
Dari beberapa keterangan dalam WAG tersebut, banyak yang menyatakan bahwa tawuran tersebut diduga terjadi di wilayah hukum Klapanunggal dan Jonggol.
Dalam video tawuran yang diduga terjadi di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal terlihat ke-dua pihak yang berselisih ini saling adu tembak petasan.
Bahkan, menurut informasi yang dihimpun tawuran yang terjadi di tengah-tengah jembatan itu hingga membuat satu orang terkapar tak berdaya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Klapanunggal, AKP Azi Lesmana mengatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan kejadian tersebut.
“Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan mendalam dan mendalami video yang beredar di WAG tersebut,” singkatnya.
Sebelumnya, kegeraman Bupati Bogor, Ade Yasin memuncak lantaran maraknya tawuran remaja di bulan suci ramadhan, sehingga Ade pun meminta para pelaku diproses hukum agar ada rasa jera.
“Agar tidak terulang kemudian hari, saya harap mereka diproses karena ini perbuatan tidak terpuji dan melawan hukum. Tindak, biar jera,” kata Ade Yasin, Senin, (4/4/2022).
Wanita yang akrab disapa Teh Ade ini berharap, pengelola pesantren mengajak para remaja di sekitarnya untuk mengikuti Pesantren Kilat di bulan Ramadan, agar terhindar dari pergaulan yang tidak baik atau terlibat tawuran.
“Tawuran remaja itu bermula dari perang sarung yang kerap terjadi wilayah tersebut saat bulan puasa. Namun beberapa remaja membawa senjata tajam dalam perang sarung itu sehingga membuat resah masyarakat,” tuturnya.
Tawuran bersenjata tajam yang terjadi di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor pada minggu dini hari itu viral di media sosial. Kepolisian dan Satpol PP beserta warga membubarkan tawuran itu dan menciduk sejumlah remaja.
Bupati Bogor menginstruksikan agar Satpol PP giat patroli dan melakukan kegiatan preventif agar ketertiban umum terjaga khususnya pada bulan Ramadan ini. Ade menyatakan tidak ingin tawuran kembali terjadi di Jonggol.
“Saya menginginkan masyarakat merasakan aman, nyaman dan tenang saat beribadah di bulan Ramadan ini. Jangan sampai terganggu,” pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Nambo Nanang saat dikonfirmasi mengatakan, akan bekerja sama dengan Desa Tlajung Udik, untuk mengadakan patroli malam dengan melibatkan Linmas dan Satpol-PP, untuk menjaga terjadi kembali tawuran.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Desa Tlajung Udik, untuk bekerjasama terkait pengaman di perbatasan Dua Desa dan Dua Kecamatan, mengantisipasi terjadi kembali tawuran remaja tersebut,” tukasnya. (Firm)
Comments